Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampung di Seberang Samudra

6 September 2016   20:08 Diperbarui: 7 September 2016   06:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kampung Jawa, Kampung Bugis
Kampung peranakan Jawa dan Bugis
Titis di hamparan tanah tari baris
Meski di tengah-tengah multietnis
Rekah kebersamaan cegah konflik kritis
Dalam damai suasana menjadi harmonis

Belajar dari lagak debur gelombang
Saat lamanya menempuh perjalanan
Dari barat ke timur penuh kenangan
Dari timur ke barat penuh penghayatan
Diasah dari kesabaran lewati ketajaman amuk gelombang
Berlabuh di dada penuh kelapangan

Tumbuh dalam kesadaran penuh empati
Setiap daratan dan lautan punya iramanya sendiri
Terdengar nyaring pesan di lubuk hati
Siang dan malam indah disetubuhi
Gerak tapak biasa dijelajahi
Jejak langkah mereka semakin simpati

Berkat inspirasi tari Bugis maggiri dan tari Jawa serimpi
Walau desingan budaya asing menggiring, mereka tak larut mosi kiri
Mobilisasi tinggi dan dinamika terkini
Di tanah rantau perlu bersyukur tak pernah terpancing emosi

Di sini, di tanah dimana begitu jauh dari sanak famili
Mungkin sudah tak diingat lagi dimana saat nenek mereka menyusui
Mereka tetapkan di pijak bumi
Kampung Jawa kampung bugis jasad berjantung nadi
Siap bersama-sama menyangga kenyamanan dan kejayaan Bali

Kampung Jawa, 06.09.3016. Puisi: Imam Muhayat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun