Mohon tunggu...
M Imamuddin Sri Hartono
M Imamuddin Sri Hartono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ayo membaca kawan, biar jadi pedoman di masa depan

Saya adalah Mahasiswa Universitas Pamulang, Semester 6, Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Kelangkaan VGA, Sampai Kapan Akan Terus Berlanjut?

12 April 2022   17:01 Diperbarui: 22 Januari 2024   07:25 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

VGA (Video Graphics Array) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi menerjemahkan tampilan ke layar monitor. VGA juga sering disebut sebagai kartu grafis. 

VGA digunakan untuk memproses dan menghasilkan gambar keluaran ke monitor atau tampilan komputer. Menghubungkan dengan motherboard komputer, VGA card berisi mekanisme pendinginan, unit pemrosesan, koneksi ke perangkat tampilan, dan memorinya sendiri.

Saat ini VGA sangat langka yang diakibatkan oleh para oknum-oknum penambang mining crypto yang terus menerus memborong VGA yang ada di pasar-pasar teknologi, sehingga semakin menambah kelangkaan VGA dan membuat harga dari VGA itu sendiri melambung tinggi.

Kelangkaan VGA juga disebabkan oleh para scalper, scalper VGA yakni orang-orang yang memborong VGA yang ada di pasar-pasar teknologi dan untuk dijual Kembali dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga pasar.

Kelangkaan lain dari VGA yaitu disebabkan oleh terhambatnya jalur distribusi, sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia banyak sekali distribusi-distribusi yang terhambat termasuk salah satunya VGA.

Pendistribusian VGA baik melalui jalur udara, darat, maupun laut mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan, hal tersebut dilakukan untuk menutup kerugian yang disebabkan oleh pandemi.

Hal ini membuat para distributor resmi mengalami kesulitan untuk mendapatkan stok barang dari VGA itu sendiri, yang mengakibatkan harga dari VGA menjadi lebih mahal dari harga biasanya.

Harga pasaran VGA di China sempat mengalami penurunan, karena aktivitas penambangannya diketahui oleh otoritas negara tersebut. 

Hal ini menyebabkan China sempat dibanjiri VGA bekas dari oknum-oknum penambang crypto. Namun, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap harga VGA yang ada di Indonesia yang tetap relative mahal.

Harga VGA sempat menurun pada tahun 2021 kemarin, akan tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan harga VGA pada tahun 2022 saat ini? Apakah akan menurun atau semakin naik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun