Mohon tunggu...
Imam Mudaris
Imam Mudaris Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Seni Jalanan: Transformasi Kota Melalui Mural dan Graffiti

26 Desember 2024   17:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penulis: Imam Mudaris, Vera Sardila

Seni jalanan bukan lagi sekadar coretan di dinding, melainkan medium ekspresi yang mengubah wajah kota menjadi galeri terbuka. Di berbagai belahan dunia, mural dan graffiti telah menjadi elemen penting yang merefleksikan budaya lokal, isu sosial, hingga visi masa depan.

Artikel ini akan membahas:

1. Sejarah Singkat Seni Jalanan
Dari akar gerakan graffiti di New York hingga munculnya mural sebagai seni publik.

2. Fungsi Sosial dan Budaya
Bagaimana seni jalanan menjadi alat komunikasi, protes, dan pelestarian budaya lokal.

3. Transformasi Visual Kota
Contoh kota-kota seperti Penang, Berlin, dan Melbourne yang menjadi destinasi wisata seni jalanan.

4. Seniman Jalanan yang Mendunia
Profil seniman terkenal seperti Banksy, Eduardo Kobra, hingga seniman lokal Asia Tenggara.

5. Tantangan dan Kontroversi
Perdebatan antara seni dan vandalisme, serta regulasi yang memengaruhi kreativitas seniman.

6. Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Bagaimana mural dan graffiti meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat identitas kota.

Dengan eksplorasi ini, pembaca diajak melihat seni jalanan bukan hanya sebagai karya visual, tetapi juga sebagai elemen penting yang membentuk kehidupan urban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun