Hari libur merupakan hari yang disukai banyak orang. Pada hari itu, pelajar bisa beristirahat, meredakan pikiran tentang pelajaran di sekolah. Orang dewasa juga bisa mengisi waktu bersama keluarga, meredakan pikiran tentang pekerjaan atau permasalahan yang biasa dihadapi sehari-hari. Waktu liburan bisa diisi dengan kegiatan di rumah maupun di luar rumah. Liburan bisa menyenangkan sekaligus bermanfaat bila diisi dengan kegiatan wisata edukatif.
Salah satu obyek wisata edukatif yang bisa dikunjungi adalah Bale Tani. Obyek wisata ini berlokasi di Jalan Dr. Soetomo, Dusun Serning, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Lokasinya mudah dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bale Tani buka pada hari Sabtu sampai Kamis jam 8.00 - 16.00 WIB. Hari Jum'at tutup, kecuali Jum'at pada hari besar atau tanggal merah. Untuk masuk ke obyek wisata ini, pengunjung membayar tiket dengan tarif Rp 10.000 per orang (usia 2 tahun ke atas). Biaya parkir Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Nama Bale Tani diberikan karena area wisata ini semula adalah pusat pelatihan pertanian untuk para petani desa setempat. Selain itu, lokasi wisata Bale Tani ini pun juga berada di tengah area persawahan warga. Sejak tahun 2006, Bale Tani telah menjadi tempat penting bagi pengembangan keahlian pertanian dan teknik-teknik modern dalam bercocok tanam, peternakan, dan penggilingan beras. Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki, pada tahun 2017 Bale Tani bertransformasi menjadi destinasi agrowisata. Namun, pendekatan edukasi pertanian tidak hilang. Pengunjung dapat belajar langsung tentang budidaya pertanian modern, budidaya ikan air tawar, hingga teknik bertani di sawah.Â
Bale Tani adalah wisata buatan yang lebih difokuskan sebagai wisata untuk bersantai, bermain, sambil menikmati kealamian area persawahan dengan beragam keindahan tanam-tanaman yang ada di dalamnya. Selain tempatnya yang asri, banyak area dengan pemandangan yang indah sehingga layak dijadikan latar belakang berfoto. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari kalangan milenial.
Sebagai wisata edukasi, pengunjung akan menikmati beragam hasil pertanian dari berbagai teknik. Ada teknik hortikultura, bertani di sawah, budidaya ikan air tawar sampai peternakan. Konsep agrowisata yang unik ini membuat pengunjung datang dari berbagai rentang usia.
Bale Tani bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan. Pengunjung dapat menikmati berbagai tanaman indah, seperti buah-buahan dan tanaman hias, serta menikmati suasana pedesaan yang asri. Spot-spot foto yang menarik dan kolam renang menjadi daya tarik tambahan bagi keluarga yang berkunjung. Berbagai macam spot foto yang ditawarkan di Bale Tani sangat menarik dengan kelengkapan fasilitas dan wahananya.
Ada paket edukasi umum, meliputi pengenalan pertanian, kegiatan berkebun, dan cara penanaman. Paket ini dilengkapi fasilitas untuk memberi makan ikan dan kelinci. Ada juga paket outbound sebagai wahana olah badan di alam terbuka. Paket ini bisa diikuti dengan minimal peserta tiga puluh orang.Â
Tempat istirahat tersedia di Bale Bengong. Tempat ini berupa gazebo, cocok untuk beristirahat dan menenangkan pikiran.
Selain beristirahat, pengunjung yang merasa lelah juga bisa memanfaatkan terapi untuk mengurangi rasa lelah atau sakitnya. Ada Bale Pijat yang menyediakan mesin pijat elektrik. Alat ini bisa memberikan sensasi pijat yang sangat baik. Ada juga terapi gigitan ikan. Pengunjung cukup duduk di tepi kolam dan memasukkan kaki ke dalamnya. Ikan-ikan kecil akan berdatangan dan menggigit kaki pengunjung. Gigitan ikan terasa sedikit, tetapi tidak berbahaya, justru diyakini bisa mengurangi penyakit.