Malam Idul Fitri, atau lebih akrab di telinga masyarakat sebagai malam takbiran, malam dimana semua muslim merayakan hari kemenangan. Malam dimana takbir berkumandang, menyuarakan kebesaran Allah. Yang kadang diselingi suara keras kembang api yang memperindah langit di malam tersebut.
Namun ada yang unik dengan perayaan malam takbiran di Kecamatan Karangawen, Kabulaten Demak. Perayaan malam takbiran disini tak kalah dengan pawai ogoh-ogoh oleh masyarakat Hindu Bali.
Beberapa hari menjelang malam takbiran setiap RT di hampir semua desa dan dusun telah bersiap membuat arak-arakan. Yang berupa hewan, manusia, mahluk hayalan berupa monster dan mahluk mitologi, atau pun bangunan berupa masjid dan lain sebagainya. Bahkan saya melihat ada salah satu desa yang membuat Kyubi; yaitu mahluk monster musang berekor sembilang dari serial kartun Naruto. Dengan bergotong royong dan dana swadaya mereka berusaha membuatnya menjadi sebaik atau seunik mungkin.
Hingga tiba di saat malam yang ditunggu. Semua warga menunggu di depan rumah masing-masing untuk menyaksikan pawai arak-arak dengan bentuk unik dan menarik.
Pawai keliling desa dengan lantunan takbir yang diiringi kendang dan iringat musik ala dangdut pantura, menambah keunikan malam takbiran di sini. Semua warga antusias menyaksikan pawai tersebut dan tak pelak ada yang ikut berjoget karena iringan kendang yang semarak.
 Beberapa tahun lalu, pawai arak-arakan ini dilaksanakan di ibukota kecamatan dengan lebih meriah, yang diikuti peserta perwakilan dari masing-masing dusun. Namun hal tersebut mengakibatkan kemacetan luar biasa di jalan provinsi yang juga menjadi salah satu jalur mudik alternatif menuju jawa timur via grobogan. Sehingga sekarang pawai ini dilaksanakan di masing-masing desa.
Akulturasi antara perayaan besar umat muslim, kreatifitas seni dan musik tradisional, Menjadikan perayaan malam takbiran di
demak ini unik dan menarik untuk disaksikan dan sepatutnya dilestarikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya