Mohon tunggu...
Imam Kurniawan
Imam Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecandu Aksara

Penulis amatir yang berusaha profesional.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rencana Penghapusan Pertalite dan Era Pertamina Green 92: Dampak terhadap Ekonomi Masyarakat

16 September 2023   21:16 Diperbarui: 16 September 2023   21:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, memiliki kebutuhan energi yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Salah satu aspek krusial dalam pemenuhan kebutuhan energi ini adalah pasokan bahan bakar bagi kendaraan bermotor. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana penghapusan Pertalite, jenis bahan bakar yang populer di negara ini. Sebagai gantinya, mereka memperkenalkan Pertamina Green, bahan bakar yang diharapkan lebih ramah lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan melakukan analisis mendalam tentang penghapusan Pertalite dan penerapan Pertamina Green, serta dampaknya terhadap ekonomi masyarakat Indonesia.

Penghapusan Pertalite: Latar Belakang dan Alasan

Penghapusan Pertalite oleh pemerintah Indonesia adalah langkah yang kontroversial. Pertalite adalah jenis bahan bakar ringan yang populer di kalangan pengendara karena harganya yang relatif murah. Keputusan untuk menghapusnya menyiratkan sejumlah alasan:

1. Pengurangan Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Salah satu alasan utama di balik penghapusan Pertalite adalah upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil. Pertalite adalah bahan bakar fosil, dan penggunaannya berkontribusi pada emisi karbon dan polusi udara, yang merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

2. Promosi Bahan Bakar yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah juga mencoba mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti Pertamina Green. Ini adalah bagian dari upaya untuk mencapai target pengurangan emisi karbon nasional dan mendukung agenda global untuk melawan perubahan iklim.

3. Peningkatan Kualitas Bahan Bakar

Pertamina Green diklaim memiliki kualitas yang lebih baik daripada Pertalite dalam hal oktan dan performa mesin. Pemerintah ingin memastikan bahwa kendaraan di Indonesia menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi, yang dapat meningkatkan efisiensi dan umur mesin kendaraan.

4. Penghematan Anggaran Subsidi

Penghapusan Pertalite juga dapat membantu pemerintah menghemat anggaran subsidi bahan bakar. Pertalite sering kali disubsidi, dan penghapusan jenis bahan bakar ini dapat mengurangi beban anggaran negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun