Mohon tunggu...
Imam Kurniawan
Imam Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecandu Aksara

Penulis amatir yang berusaha profesional.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

6 Cara Keluar dari Lingkungan Kerja yang Toxic

14 September 2023   10:14 Diperbarui: 14 September 2023   10:17 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan kerja yang toxic bisa sangat merusak kesejahteraan dan kesehatan mental karyawan. Bos atau tim yang toxic dapat membuat rasa cemas, stres, dan kekecewaan yang tidak perlu di dalam pekerjaan. Saat memasuki lingkungan kerja seperti ini, sebaiknya mencari jalan keluar untuk tidak berada dalam situasi yang merugikan tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk keluar dari lingkungan kerja yang toxic.

1. Kenali tanda-tanda

Pertama, kita harus mengenali tanda-tanda lingkungan kerja yang toxic. Tanda-tanda tersebut bisa termasuk: tidak ada dukungan tim, merasa tertekan jarang dihargai, atau sering mengalami konflik dengan rekan kerja. Semakin cepat kita mengidentifikasi masalah, semakin mudah kita menemukan solusinya.

2. Sumber daya

Sumber daya sangat penting dalam membantu keluar dari lingkungan kerja yang toxic. Banyak sumber daya yang bisa digunakan, termasuk sumber daya dari rekan kerja, teman, atau keluarga. Mereka dapat memberikan dukungan emosional serta saran dan bantuan yang berguna dalam menyelesaikan masalah.

3. Bicarakan masalah

Berbicara dengan seseorang yang bertanggung jawab dalam organisasi dan dapat mengatasi masalah adalah hal yang penting. Ajukan masalah kamu pada manajer atau atasanmu, dan tunjukkan bukti yang ada saat menjelaskan masalahmu. Bicarakan juga mengenai perbaikan yang mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan lingkungan kerja.

4. Fokus pada positif

Penting untuk tetap fokus pada pemecahan masalah. Hindari penggunaan pengaruh negatif, seperti mengeluh secara berlebihan atau mengkritik dengan keras. Alihkan fokus pada hal-hal positif, seperti mengapresiasi rekan kerja yang membangun dan secara berlebihan berusaha terus meningkatkan performance.

5. Pilih tindakan yang tepat

Jangan biarkan lingkungan kerja yang toxic menghentikan kamu dari menjalankan karir impianmu. Jika upaya untuk memperbaiki situasi tidak berhasil, pilihan terbaik bisa menjadi meninggalkan pekerjaan tersebut dan mencari tempat kerja yang lebih baik. Pengelolaan karier bisa dimulai dengan memperbaharui dan mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan meski belum memperoleh kepastian.

6. Cari dukungan lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun