Lingkungan kerja yang toxic bisa sangat merusak kesejahteraan dan kesehatan mental karyawan. Bos atau tim yang toxic dapat membuat rasa cemas, stres, dan kekecewaan yang tidak perlu di dalam pekerjaan. Saat memasuki lingkungan kerja seperti ini, sebaiknya mencari jalan keluar untuk tidak berada dalam situasi yang merugikan tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk keluar dari lingkungan kerja yang toxic.
1. Kenali tanda-tanda
Pertama, kita harus mengenali tanda-tanda lingkungan kerja yang toxic. Tanda-tanda tersebut bisa termasuk: tidak ada dukungan tim, merasa tertekan jarang dihargai, atau sering mengalami konflik dengan rekan kerja. Semakin cepat kita mengidentifikasi masalah, semakin mudah kita menemukan solusinya.
2. Sumber daya
Sumber daya sangat penting dalam membantu keluar dari lingkungan kerja yang toxic. Banyak sumber daya yang bisa digunakan, termasuk sumber daya dari rekan kerja, teman, atau keluarga. Mereka dapat memberikan dukungan emosional serta saran dan bantuan yang berguna dalam menyelesaikan masalah.
3. Bicarakan masalah
Berbicara dengan seseorang yang bertanggung jawab dalam organisasi dan dapat mengatasi masalah adalah hal yang penting. Ajukan masalah kamu pada manajer atau atasanmu, dan tunjukkan bukti yang ada saat menjelaskan masalahmu. Bicarakan juga mengenai perbaikan yang mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan lingkungan kerja.
4. Fokus pada positif
Penting untuk tetap fokus pada pemecahan masalah. Hindari penggunaan pengaruh negatif, seperti mengeluh secara berlebihan atau mengkritik dengan keras. Alihkan fokus pada hal-hal positif, seperti mengapresiasi rekan kerja yang membangun dan secara berlebihan berusaha terus meningkatkan performance.
5. Pilih tindakan yang tepat
Jangan biarkan lingkungan kerja yang toxic menghentikan kamu dari menjalankan karir impianmu. Jika upaya untuk memperbaiki situasi tidak berhasil, pilihan terbaik bisa menjadi meninggalkan pekerjaan tersebut dan mencari tempat kerja yang lebih baik. Pengelolaan karier bisa dimulai dengan memperbaharui dan mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan meski belum memperoleh kepastian.
6. Cari dukungan lain