Mohon tunggu...
IK Pradana
IK Pradana Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Menulis untuk terus membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerja Keras dan Wadahnya

19 Agustus 2023   14:26 Diperbarui: 19 Agustus 2023   17:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh JohnHain/Pixabay

Determinisme Biologis atau Determinisme Genetik, adalah sebuah konsep di mana genetik menempati hierarki puncak fisiologi. Lingkungan, motivasi, kerja keras, dan pembelajaran bukan suatu hal yang signifikan, karena genetik dalam hal ini absolute menentukan kehidupan seorang individu.

Jadi, konsep ini secara implisit mendefinisikan bahwa seorang yang lahir dengan kondisi genetik tertentu bisa menjadikan seorang individu dinaungi oleh beribu harapan, keberuntungan yang tak terbatas. Sedangkan di sisi lain, seorang individu dihujani oleh berbagai macam kutukan dan kegagalan.

"Lu pendek? Lu ga bisa jadi TNI, karena tinggi badan yang jauh dari kata standar? Kalo main bola ke-gebok mulu sana-sini, karena temen lu yang pada tinggi-tinggi kaya jerapah? Udah, sabar aja, karena ini masalah genetika yang gak bisa diubah." (Menurut konsep Determinisme Biologis). 

Kecuali kalau para ilmuwan, mungkin 100 tahun lagi menemukan metodologi untuk merekayasa genetik pada manusia. Nanti tinggal mesen, mau punya bentuk fisik kaya gimana, mau jadi apa. Anda mau tinggi? Mau pinter? Mau ganteng? Mau jadi titan? Mau punya sirip sama insang, biar bisa berenang mengelilingi samudera tanpa kapal pesiar yang mahal? Nanti, tunggu para ilmuwan bisa merealisasikan itu semua. Mungkin kita udah mati kali, ya?

Tapi, konsep itu terbantahkan oleh pernyataan dari James Clear, seorang pakar kebiasaan manusia. Ia bilang, kalo genetik emang ga bisa diubah. Tapi, sesuatu yang mutlak ada pada manusia pasti memiliki  keunggulannya sendiri. James Clear memberikan analogi, di mana mengkomparasi antara atlet terbaik olimpiade renang dan lari jarak jauh.

Michael Phelps seorang atlet renang terbaik sepanjang masa, sudah meraih banyak medali emas olimpiade, bahkan perolehannya adalah yang terbanyak dari seluruh atlet keseluruhan cabor. Memiliki bobot 97 kg, dengan tinggi 190 cm. Dikomparasikan dengan Hickam el Guerrouj, seorang atlet lari jarak jauh. Ia juga seorang atlet yang hebat. Hickam adalah peraih 2 medali emas olimpiade pada cabor ini. Memiliki bobot 69 kg, dan tinggi 172 cm. 

Mereka jauh berbeda dari genetiknya. Tetapi, mereka memiliki satu kesamaan: Panjang kaki mereka sama. Phelps, memilki torso yang lebih panjang (tinggi), sedangkan El Guerrouj memiliki kaki yang lebih panjang. 

Phelps, sangat diuntungkan dengan torso dan tinggi badannya. Perenang membutuhkan lengan dan torso yang panjang, untuk memudahkan menarik badannya ketika berada di air. El Guerrouj juga diuntungkan dalam bidangnya tersebut. pelari jarak jauh, membutuhkan berat yang ringan dan kaki yang lebih panjang untuk dapat berlari dengan nyaman dan lebih cepat. Karena setiap kilogram, seperti beban yang menjadi momok bagi para pelari jarak jauh.

Bagaimana sekarang jika mereka berdua, seorang yang sangat mahir dalam bidangnya bertukar peran? Dan sama-sama diberi pelatihan yang memadai? Phelps menjadi pelari jarak jauh, dan El Guerrouj menjadi seorang perenang nomor 100 meter. 

Jelas saja hasilnya akan berbeda. Phelps, pasti akan tereliminasi lebih dulu. Karena, dengan bobot yang hampir mencapai 100 kg, dan kaki yang lebih pendek daripada torsonya, itu jelas adalah sebuah kekurangan dalam cabang olahraga lari jarak jauh. Sementara untuk El Guerrouj, sebelum ia melompat kedalam air, mungkin atlet renang yang lain sudah sampai garis finish. Karena El Guerrouj memiliki torso yang pendek, dan tinggi badan yang terpaut jauh oleh kebanyakan atlet renang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun