Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Prabowo Puji Jokowi Patriot Sejati, Deodorant Effect?

9 April 2015   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Letnan Jenderal Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan pernyataannya dalam suatu acara Pembukaan Rapimnas Gerindra di Markas Gerindra Jakarta Selatan. Isi pernyataannya banyak memberikan pujian kepada Bapak Presiden Jokowidodo. Atas pujiannya kepada Jokowi banyak menuai pendapat baik yang pro dan kontra. Para pengamat yang memberikan pendapatnya tentang pernyataan Prabowo juga terbelah sedikitnya menjadi dua pendapat.

Pendapat yang mengartikan sinyal positip ternyata juga sebanding dengan pendapat yang memberikan tanggapan negatif. Tanggapan negatif diantaranya bahwa Prabowo sedang bermain intelijen untuk mencari kelemahannya, dengan mengetahui strategi jangka pendek maupun jangka panjang Jokowidodo dan Koalisi Indonesia Hebat dalam menghadapitahun-tahun Pilkada maupun di titik kulminasi 2019.

Pendapat lain mengatakan bahwa Jokowidodo sedang diberikan suntikan deodorant effect, yang artinya Jokowi sedang diberikan effec wewangian dari hasil kebijakannya yang sebenarnya berbau busuk karena merugikan masyarakat. Tujuan Deodorat efek iniyang pertama menstimulus Jokowi sebagai peringatan agar Jokowi kembali ke Jalan yang konstitusional.

Sedangkan tujuan kedua adalah sebuah cara mengulur waktu agar lebih lepas lagi Jokowi berbuat keliru, dan pada gilirannya KMP tinggal membuat agenda minimal mendorong lebih keras lagi agar Jokowi lebih cepat masuk kubangan liang kubur keterpurukan dalam menjalankan roda pemerintahannya.

Cara ini dirasa kurang jentelmen tidak kasatria kemungkinan besar tidak dilakukan oleh Prabowo mengingat beliau adalah seorang Perwira Tinggi Militer. Demikian berseliwerannya pandangan dan pendapat yang beredar menyikapi pernyataan Prabowo Subianto kepada pesaingnya dalam Pilpres 2014 yang telah lalu.

Hal ini dianggap wajar-wajar saja karena sesuai dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia kepala sama hitam pendapat bisa berbeda-beda.

Serbelum mengulas makna pernyataan Prabowo Subianto terlebih dulukita mengupas sedikit sekitar kehidupan beliau selama menjadi seorang perwira militer dengan pangkat terakhir Letnan Jederal dan memegang jabatan sebagai Komandan Pasukan KhususAngkatan Darat tahun 1998.

Letnan Jenderal Prabowo Subianto; Adalah seorang yang sudah berkecimpung lama di dunia kemiliteran, maka jiwanya sudah sangat terasah dengan karakter dan sifat kasatria selalu memegang teguh disiplin baik ucapannya maupun tindakannya. Apalagi dengan kedudukan dan pangkat seorang Letnan Jenderal pernah memegang komandan pasukan khusus tahun 1998.

Sifat Kasatria menunjukan apa yang keluar dari mulutnya sepenuhnya berasal dari lubuk hati paling dalam. Hal ini memang sudah sedemikian terlatih sejak calon perwira mengikuti pendidikan yang sangat keras dan berat. Bila seorang calon perwira kedapatan berbuat yang tidak sesuai dengan ucapan sapta marga maka ia akan menjalami hukuman disiplin yang keras dari para seniornya.

Pendidikan karakter calon perwira sangat diperlukan untuk membiasakan diri hidup seorang memaknai hakikat dari disiplin, sehingga ia dapat menyatukan makna bagaimana seharusnya ia hidup. Dalam kamus hidupnya Prabowo, permainan kotor tidak dikenalnyauntuk sesama warga negara. Menurut keyakinannya permainan kotor dibelakang layar hanya boleh dilakukan terhadap lawan atau musuh negara.

Selebihnya semua warga negara yang berkecimpung dalam kegiatan partai politik dan aktifitas kemasyarakatan lainnya bagi Prabowo Subianto adalah kawan atau saudara sebangsa dan setanah air yang harus dihormati, dan dihargai sepadan dengan penghormatan layaknya kepada saudaranya.

Permainan kotor dibelakang layar adalah permainan intelijen,yang biasa dilakukan oleh para pasukan militer suatu negara terhadap negara lain atau sebaliknya untuk mendapatkan informasi militer musuh yang sangat dini. Karena operasinya sangat rahasia maka sipelaku intelijen juga bersifat rahasia dan tidak mungkin dapat diketahui oleh orang awam.

Seseorang yang sudah masuk operasi intelijen sesungguhnya ia sudah menggadaikan hidupnya, ia bahkan dibenarkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sebuah informasi atau untuk mempertahankan informasi dari pihak musuh.Oleh sebab itu sungguh tidak patut seseorang menuduh Prabowo sudah masuk dalam permainan intelijen untuk menghadapi Jokowidodo dan KIH.

Tampaknya tidak terlihat dalam diri seporang Prabowo diraut wajahnya akan berbuat serendah itu apalagi akan menjerumuskan Jokowi kedalam kubangan keterpurukan dalam menjalankan roda pemerintahannya.Beliau lebih senang menghadapi pesaingnya (ingat bukan lawannya) dengan cara-cara yang jantan persoalan kalah menang dalam pemilihan umum maupun pilpres adalah soal biasa.

Pilpres 2014 adalah pilpresnya Indonesia, mana ada pilpres di Indonesia ,termasuk pemilu di Indonesia ada yang lecet apalagi korban manusia, sangat jauh jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Pemilu dan Pipres di negara lain bukan hanya lecet, atau babak belur, yang menjadi korbanpun banyak. Akan tetapi ini di Indonesia paling banter juga pingsan ini saja akibat kelelahan atau kepanasan, dan Prabowo sangat memahamiitu.

Lebih-lebih apa yang di tuduhkan sebagai cara Prabowo Subianto mengeluarkan jurus Deodorant effect, Manusia itu banyak mereka-reka menjadikan sebuah teori baru dalam politik, jika yang dimaksudkan adalah memberikan wewangian kepada sesuatu program kerjanya Jokowi yang berbau busuk, apa iya masyarakat Indonesia begitu bodohnya sampai tidak mengetahui persoalan yang salah dari program-progran Jokowi sehingga harus dikemas dengan bungkus yang wangi?

Memang demikian watak seorang Perwira militer Prabowo Subianto kapan saja dimana saja tidak bergantung kepada tempat kalau hendak memuji saudara setanah air apalagi ini ditujukan kepada seorang Presiden pilihan rakyat, maka dengan spontan akan dilakukannya. Prabowo sangat hormat dan menghargai Jokowi sebagai Preiden yang berjiwa Patriot yang sangat mencintai bangsa dan negaranya

Saya rasa dan seharusnya anggapan semua manusia yang sehat tentu akan memberikan apresiasi kepada Prabowo yang memuji dengan tulus kepada Jokowi, jelas sekali ini adalah pujian yang sangat tulus, apalagi pujian disaksikan sejumlah tokoh KMP disana ada Amin Rais, ARB, Idrus Marham, Anis Matta, dan Hidyat Nur Wahid. Ikut Hadir Ketum PBB MS Kaban dan Ketum PPP Djan Faridz.

Saya rasa peta politik di Indonesia antara KIH dan KMP sudah mulai sangat cair apalagi KMP semakin lebih dekat terhadap Jokowi bahkan lebih dekat dibandingkan KIH sendiri sebagai koalisi partai yang mengusung Jokowi menjadi Presiden, Tampaknya KMP akan selalu memberikan dukungan sepenuhnya kepada kebijakanya Jokowidodo sepanjang tetap mengacu kepada konstitusi 1945 dan Pncasila sebagai Dasar negara RI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun