Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potret Susi Pujiastuti Wanita Indonesia yang Nasionalis, Cerdas dan Menentang Arus

27 November 2014   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:43 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekilas Potret Susi,

Susi Pudjiastuti, beliau kini tidak lagi seorang CEO di banyak perusahaan, karena pemerintahan Jokowidodo telah memberikan kepercayaannya untuk mengemban amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Kerja.

Wanita baja yang asli kelahiran Pangandaran ini telah membuktikan secara nyata kepada publik bahwa keyakinan untuk berbuat sesuatu pasti akan ada jalan, dengan keyakinannya bahwa setiap manusia diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk memilih jalan hidupnya.

Susi termasuk salah satu wanita Indonesia yang sangat mandiri, tidak suka menggantungkan kepada orang lain, karena ketergantungan akan mengurangi kemandirian. Menurutnya Indonesia memerlukan pemimpin masa depan, yakni seorang pemimpin yang berani mengambil resiko dalam mengarungi kehidupan.

Gelora dan semangat jiwanya menjadikan ia termasuk wanita Indonesia yang berjiwa nasionalis, rasa persatuan kebhinekaannya mendarah daging dalam jiwanya.

Murah hati, kepada siapapun juga, terutama kepada nelayandan petani miskin, seorang yang sangat ringan tangan membantu kepada saudara-saudaranya sesama bangsa ini yang membutuhkan bantuannya, bahkan gaji sebagai seorang menteri akan disumbangkan kepada para nelayan untuk seumur jabatannya.

Kedermawanannya untuk menolong orang kesusahan, dibuktikan ketika peristiwa syunami yang dahsyat, sehingga menggugah hati seorang Susi Pujiastuti untuk segera mengulurkan bantuan secepatnya, dan ia bawa sendiri dengan pesawat pribadinya.

Menurutnya setiap anak bangsa ini harus mampu mampu berbuat sesuatu untuk orang lain karena kita pasti bisa & segera harus memutuskan untuk melakukannya.

Menurutnya yang ia lakukan hanyalah sebagian dari tujuan anak bangsa untuk menjadi bagian dari Indonesia, ikut berpartisipasi menjaga NKRI. Susi berpesan untuk para pemimpin masa depan Indonesia, mulailah ubah pola pikir kita, untuk selalu mau bekerja keras jangan berleha-leha.Sangatlah tidak pantas di negeri yang kaya raya; kita menjadi miskin. Seperti tikus mati di lumbung padi. Sumber daya apa yang kita tidak punyai di negeri ini?

Indonesia banyak melakukan kebodohan,

Menurut Susi, salah satu kebodohan Indonesia terjadi pada 2004, saat Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tariff barrier atau proteks tarif berupa dumping produk laut terhadap lima negara, antara lain Cina, Thailand, dan Vietnam, ternyata pemerintah Indonesia tidak dapat memanfaatkan secata optimal kesempatan emas, untuk merebut pasar asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun