Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Munir Disejajarkan Dengan Nelson Mandela dan Bunda Theresa

12 April 2015   06:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14288179882051753276

[caption id="attachment_409490" align="aligncenter" width="480" caption="Suciwati (kiri) memegang papan nama jalan bertuliskan nama Suaminya, Munir, Aktivis HAM Indonesia yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama jalan di Belanda/@Arifz_Tempo"][/caption]

Sambutan Penggiat HAM

Para pejuang Hak Asasi Manusia, seyogyanya dapat bersyukur,Tuhan Yang Maha Kuasa ternyata tidak tidur. Seorang pejuang HAM di Indonesia yang diabaikan jasa-jasanya oleh Pemerintah Indonesia ternyata di negara lain Almarhum Munir Said Thalib justru mendapat penghargaan sangat terhormat disejajarkan dengan pejuang HAM dan pemenang Nobel perdamaianNelson Mandella dari Afrika Selatan.

Sebagai bagian masyarakat yang menjujunjung tinggi pelaksanaan diperlakukannya HAM secara adil di Indonesia, rasanya hanya dapat mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Kuasa, serta tidak lupa mengucapkan beribu terima kasih kepada Pemerintah Hindia Belanda yang telah sudi memperhatikan nasib almarhum Munir.

Pemerintahan kerajaan Belanda memutuskan Almarhum Munir seorang pejuang HAM dari Indonesia namanya akan disejajarkan dengan penggiat HAM lainnya di dunia seperti Nellson Mandella, Sir Martin Luther King dari Amerika Serikat, Salvador Allende, hingga Bunda Theresia.

Nama alamarhum Munir Said Thalib akan diabadikan sebagai nama sebuah jalan bergengsi di kota Den Haag, dengan nama jalan Munirpad untuk mengingatkan kepada khalayak tentang perjuangan seseorang untuk menegakan HAM dengan pengorbanan nyawanya.

Munir diduga diberi racun arsenik sejenis racun yang sangat halus tidak berbau, ketika berada dalam perjalanannya ke negeri Belanda dalam rangka tugas studi hukum untuk jenjang S3 nya di Universitet Leiden sekitar 4 tahun silam.

Dalam penyelidikan dan penyidikannya yang cenderung menggantung tidak tuntas, banyak orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa almarhum Munir ternyata malah ikut terlibat dan sangat beraroma dipaksakan.

Bagaimanapun juga dunia menciumnya jika perjuangan Pendekar HAM yang satu ini adalah murni untuk menegakan kebenaran dan keadilan hukum,walaupun resikonya harus mendapat pengawasan setiap waktu dan pada akhirnya ia harus menemui ajalnya karena dibunuh.

Pemerintah Belanda melalui Wali Kota Deb Haag telah membuat perencanaan dan pematangan pelaksanaan pembuatan jalan MunirPad telah memakan waktu sektar 4 sd 5 tahun yang akan berakhir pembangunannya pada bulan April tahuni 2015, dan segera diresmikan olehWali Kota Den Haag Jozias van Aartsen

Nama-nama pahlawan HAM dunia yang dijadikan nama jalan di Den Haag antara lain nama mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, nama-nama pendekar HAM seperti Martin Luther King, Salvador Allende, hingga Bunda Theresa , dan Munir Said Thalib.

Sambutan Reformator Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun