Saran dari Jusuf Kalla, Habibie dan pengamat Politik kepada Ical dan Agung
Dua kubu yang saling berseteru jakni kubu Ical dan Agung alangkah lebih baik jika mereka islah, menyatukan kembali dalam satu wadah partai berlambang beringin yang sedang menjadi sorotan masyarakat luas. Apabila perseteruan diantara mereka tidak dapat didamaikan dapat dipastikan partai Golkar pada pemilu 2019 akan mengalami degradasi menjadi peringkat terbawah diantara 10 partai politik yang berkompetisi di pemilu akan datang. Saran untuk berislah datang dari berbagai penjuru, antara lain datang dari Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan dukungannya terhadap munas rekonsiliasi Partai Golkar, Politikus senior Hajriyanto Y Thohari berharap ada titik temu antara dua kubu yang sekarang sedang berseteru di Partai Golkar saat ini. "Islah, perdamaian, kompromi, konsensus, rekonsiliasi, atau apa pun namanya, di antara dua kubu itu untuk mencari win-win solution, saling mengalah, menekan ego masing-masing saling menghindari loosing fase.
Keputusan Menteri Hukum & HAM Dua-duanya Munas sah (Pemerintah terbukti netral)
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Harkristuti Harkrisnowo. Ia memastikan, kajian dilakukan pada semua aspek, yuridis, fakta, dan dokumen.Dua-duanya memenuhi syarat dandokumen-dokumennya lengkap oleh sebab itu, dua-duanya sah," dalam kajian itu juga ditemukan adanya peserta Munas Bali yang hadir di Munas Jakarta.Menurut Yasonna, hal ini menegaskan bahwa dualisme di internal Golkar terjadi karena perbedaan pendapat sehingga dirinya memutuskan masalahnya harus diselesaikan oleh internal Partai Golkar.Dengan begitu, kata Yasonna, kepengurusan Golkar yang diakui pemerintah saat ini adalah kepengurusan yang di dalamnya mencatat Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso sebagai pengurus, dengan kata lain, Kemenkumham masih mengakui kepengurusan Partai Golkar hasil Munas VIII yang digelar di Riau pada tahun 2009
Kepengurusan Partai Golkar Hasil Munas VIII 2009,Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso sebagai pengurus.Secara yuridis formal, Kemenkumham masih mengakui kepengurusan Partai Golkar hasil Munas VIII yang digelar di Riau pada tahun 2009
Kepunguran partai Golkar versi Munas Ancol
Kepunguran partai Golkar versi Munas Bali
Ketua Umum: Agung Laksono
Wakil Ketua Umum: Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Yorrys Th. Raweyai
Sekretaris Jenderal: Zainuddin Amali
Wkl. Sekretaris Jenderal: (18 wakil):
Bendahara Umum: Sari Yuliati
Wkl. Bendahara Umum:(19 wakil)
Serta sejumlah ketua bidang
Pengurus berjumlah 351 orang
Ketua Umum:Aburizal Bakrie
Wakil Ketua Umum: (9orang),
Sekretaris Jenderal: Idrus Marham,
Wkl. Sekretaris Jenderal: (36 Wakil)
Bendahara Umum : Bambang Soesatyo
Wkl. Bendahara Umum: (34 wakil)
serta puluhan ketua bidang.
Pengurus berjumlah 118 orang
Langkah kedepan dua kubu Islah atau PTUN
I). langkah-langkah menuju Islah
1. Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung bertemu BJ Habibie melaporkan seluruh rangkaian dinamika perseteruan di dalam tubuh Golkar, dan perkembangan aktualnya. Mereka para tokoh tetua harus menjadi media rekonsoliasi dua kubu yang bertikai, harus turut aktif membantu penyelesaian masalah, dengan melakukan konsolidasi untuk bermusyawarah, guna mencari satu solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi partai Golkar.
2. Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, bersedia membuka ruang komunikasi dengan Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical). Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono Zainudin Amali, menyatakan realisasi pertemuan itu sedang disusun waktunya yang tepat, atau kapan saja bisa demi kepentingan sesama kader Golkar. Tinggal kapan bisa ketemu dan mengobrolnya saja (ditentukan), yang jelas, potensi untuk islah antara kubu Agung dan kubu Ical tidak tertutup.