Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kalahkan "Trah" Soekarno, Jokowi Paling Direkomendasikan Pimpin PDI-P

23 Maret 2015   01:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiga orang dalam trah Soek‎arno menjadi figur paling tidak direkomendasikan untuk memimpin PDI Perjuangan di masa depan. Sebaliknya, Presiden RI Joko Widodo paling dijagokan menjadi ketua umum partai berlambang banteng tersebut. Demikian hasil survei pakar dan opinion leader menyongsong PDI Perjuangan yang dilakukan Poltracking Indonesia baru-baru ini. ‎Dalam survei itu, Poltracking menilai 9 kader PDI-P, yakni Joko Widodo, Pramono Anung, Ganjar Pranowo, Tjahjo Kumolo, Maruarar Sirait, Hasto Kristianto, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani. Ada 10 aspek yang dinilai dari masing-masing tokoh, yakni kompentensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, kemampuan memimpin partai, pengalaman dan prestasi memimpin, komunikasi di tingkat elite, kemampuan memimpin pemerintahan, penerimaan oleh publik, komunikasi publik, serta kemampuan memimpin koalisi. JAKARTA, KOMPAS.com

Analisa Untuk Jokowi

Jokowidodo tampil sebagai kandidat pemimpin dari kalangan diluar trah Soekarno, setelah dua kali sukses secara berurutan berhasil mengemban tugas sebagai Wali Kota Solo dan banyak meraih keberhasilan dalam kepemimpinan Birokrasi tingkat nasional dan Internasional.

Kemudian rakyat memilihnya menjadi Gubernur DKI Jakarta yang diembannya selama 2 tahun, sampai terpilinya Jokowi menjadi Presiden RI ke 7 setelah memenangkan Pemilu Presiden 2014-2019.

Kemunculan Jokowi sebagai kandidat pemimpin Partai berlambang Banteng setidaknya mengkorfimasikan tumbuhnya beberapa harapan dari para pendukung partai yang berasal dari kalangan petani, buruh, nelayan, pedagang, pegawai negeri, angkatan muda, para guru, dosen, dan pengusaha.

Keterpilihannya Jokowi menjadi Pimpinan PDIP, karena dari keberpihakan etnis dan agama Jokowi juga relatifnetral tidak terlalu ke timur tidak juga terlalu ke barat, ditengahnyapun tidak mewakili orang Jawa semata.

Dalam struktur partai yang terdiri dari kekuatan orang-orang yang mewakili kelompoknya masing-masing, Islam, Kristen, Katholik, Murba,Nasionalis, Jokowi tidak ada keberpihakan diantara mereka.

Jokowi tetap ada didalam titik tengah keseimbangan, kebersamaan dalam satu perjuangan Partai, walaupun ia adalah seorang muslim yang nasionalis.

Jokowi kebersamaannya dengan PDIP dapat dikatakan relatif baru, akan tetapi gaungnya sebagai pendongkrak suara PDIP di hampir semua wilayah, sangatlah kuat.

Bukan sebagai khayalan, jika publik menilai, kemenangan PDIP karena disokong oleh seluruh pendukungnya Jokowi yang berada di seluruh pelosok negeri.

Disamping sebagai orang baru dalam kancah politik ia juga tidak mempunyai hubungan trah keluarga politik yang berafiliasi dengan Kubu Faksi Partai Nasionalis Indonesia (PNI), Kubu Faksi Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Kubu Faksi Partai Murba, Kubu Faksi Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun