Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ahok Tersenyum, Jokowi Tersenyum

22 Maret 2015   14:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kali ini ada senyum tulus dari Ahok. Bagi yang mau, senyum ini dapat dihadiahkan untuk warga DKI. Karena Ahok pemimpin DKI Jakarta, yang jarang tersenyum, lebih banyak tidak tersenyum dibanding tersenyum. Sebagai warga biasa kami ini hanya ikut senang melihat pemimpinnya bergembira, bisa tersenyum. Sebagai warga DKI tidak menginginkan para pemimpinnya tidak bisa tersenyum. Diharapkan, walau dalam kondisi sesulit apapun sedapat mungkin tersenyumlah.

Tersenyum

Rasulullah Saw. bersabda, "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah. Memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah bagimu. Menunjukkan seorang yang tersesat di daerah yang membingungkan adalah sedekah bagimu. Menjadi pemandu bagi seorang yang buruk penglihatannya adalah sedekah bagimu. Menyingkir kan batu, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah bagimu.Mengosongkan air dari embermu untuk dituangkan ke dalam ember saudaramu yang membutuhkan adalah sedekah bagimu" (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban dari Abu Dzar) .

Jika demikian jadi jelaslah ini sabda nabi, senyum merupakan sedekah,dengantersenyumsama nilainya telah menebarkan kegembiraan dan kasih sayangkepada sesamanya, melalui senyum itu pula telah memberikan rasa nyaman kepada orang lain

Tersenyum adalah suatu kebajikan dan kebajikan |mengantarkan seorang Muslim menuju surga. Ibnu Umar berkata: Kebajikan  yang ringan adalah  wajah yang ceria dan tutur kata yang lembut" (H.R. Baihaqi). Rasul Saw menegaskan bahwa kebajikan akan mengantarkan pelakunya menuju surga.

Rasulullah juga bersabda:"Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan, dan sesungguhnya kebajikan akan mengantar­kan kepada surga" (H.R. Bukhari dan Muslim). Allah menyukai orang yang senantiasa bersikap memudahkan|dan  wajahnya senantiasa ceria di depan saudaranya. Jika Allah mencintai seseorang, maka Dia tidak akan memasukkannya ke dalam neraka, kalau tidak masuk neraka berarti ia akan masuk sorga.

Rasululloh  SAW bersabda: Innalloha ta’ala yuhibba sahlattoliq, yang artinya:"Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai orang yang bersikap memudahkan dan wajahnya selalu ceria" (H.R. Baihaqi)

Senyum hendaknya senantiasa menghiasi diri kita ketika berhubungan dengan orang lain, baik ketika bertatap muka, mengucapkan salam, berjabat tangan maupun saat bercengkerama dengan siapapun. Saat bertatap muka dengan orang lain, senyum kita akan membahagiakan hati orang lain. Sebaliknya, cemberut saat bertatap muka akan menyesakkan hatinya.

Tersenyum saat mengucapkan salam akan memperbesar pahala kebaikan yang akan diperoleh Sesungguhnya termasuk sedekah apabila kamu mengucapkan salam kepada orang-orang, dan  kamu menampakkan wajah yang ceria" (H.R. Baihaqi)

Demikian pula, senyum ketika berjabat tangan; tersenyum saat berjabat tangan akan melipat gandakan pahala orang. “Apabila dua orang Muslim bertemu, lalu masing-masing mengucapkan salam kepada temannya, lalu keduanya saling berjabat tangan, maka yang paling dicintai Allah Ta'ala dari keduanya adalah orang yang paling ceria kepada temannya" (H.R. Baihaqi).

Demikian pula, senyum ketika berbicara dan bercengkerama dengan orang lain merupakan suatu kebaikan yang sangat diperintahkan. Rasul  SAW bersabda: yang artinya "Hendaknya kamu berbicara dengan saudaramu, dan wajahmu selalu terlihat ceria di hadapannya. Sesungguhnya hal itu adalah suatu kebaikan" (H.R. Abu Dawud).

Senyum membuat kita lebih menarik ,senyum merubah mood kita,senyum dapat mengurangi stress,senyum dapat merangsang orang lain tersenyum, dam berpikiran positif. Ternyata Kita bisa menghilangkan Rasa GALAU atau sumpek dengan tersenyum dan senyum mempunyai efek positif bagi kita semua.

Ahok tersenyum, Jokowi Tersenyum

Senyuman Ahok ketika sepeda yang ditumpakinya itu, milik Viking Biking Indonesia yang digagas oleh Kedutaan Besar Denmark dan Norwegia bersama dengan Bike To Work Indonesia (B2W), terasa lebih nyaman dan entengberbeda dengan sepeda yang ia miliki ketika masih kecil.

Basuki terlihat bahagia dan terus tertawa (maksudnya tersenyum) saat mengayuh sepeda itu. Aksi dan senyumnya Ahok menarik perhatian ratusan pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang sedang melaksanakan senam pagi di halaman Blok G Balai Kota, dan benar kan mereka ikut senangikut bergembira, ikut tersenyum bersama Ahok.

Senyuman Ahok bukan untuk membalas respon M Taufik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta beserta mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta, akan tetapi Ahok tersenyum karena sangat gembira sambil mengayuh sepeda roda tiga berbentuk seperti gerobak dengan berkeliling halaman Balai Kota, Jumat (20/3/2015).

Itulah senyum seorang birokrat kelas atas di DKI Jakarta yang belakangan ini suasan kesehariannya dipenuhi dengan ketegangan karena tugas-tugas berat yang disandangnya terasa menyesakan dada. Tugas yang lagi diembannya oleh Ahok terutama untuk menyelamatkan uang rakyat dari penjarah-penjarah Siluman.

Senyumnya Ahok karena bukan karena Ahok merasa menang terhadap M Taufik dan H Llulung perihal APBDDKI Jakarta yang baru berakhir 24 Maret 2015. Apa bila sampai batas waktu yang telah ditentukan ternyata tidak tercapai kata sepakat maka Ahok kemungkinan besar akan menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta soal APBD 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun