Kedelapan: Berikut adalah fenomena atas kemenangan yang luar biasa dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas Pilkada DKI 2017, menjadi senjata ampuh bagi lawan politik Jokowi untuk menyerang Jokowi, yaitu Jokowi sosok yang lemah, sesungguhnya Jokowi tidak mempunyai kekuatan apa-apa yang perlu dibanggakan oleh Indonesia. Isu ini akan sangat mudah termakan terutama kepada kelompok yang semula beseberangan dengan Jokowi dan Ahok. Isu ini pasti dengan mudah diramu terutama oleh Koalisi Merah Putih yang di gawangi oleh 5 kekuatan partai politik yaitu PKS, GERINDRA, PPP kubu Jan Faridz, PAN, dan Demokrat. Sedangkan dari KIH gara-gara masalah Ahok: PDIP, PKB, PPP nya Romi, NASDEM, HANURA, kian terpecah, tidak lagi menjadi solid,
Kesembilan: dan paling sensitif yang sedang menerpa Jokowi saat ini adalah Jokowi diindikasikan banyak berseberangan dengan banyak kelompok organisasi masa Islam. Organisasi masa Islam masih beranggapan Jokowi kurang peduli kepada mereka, mengabaikan dengan membiarkan seharian berjibaku dengan panas dan keringat yang sebenarnya hanya ingin sekedar bertemu dan menyampaikan uneg-unegnya. Belakangan yang dianggapnya paling menentukan bagi Jokowi apakah dapat terpilih kembali atau gagal dalam pemilu Presiden adalah, Jokowi mulai melecehkan kaum Nahdliyin, mengabaikan saran dan usul para Kiyai yang berkaitan dengan Permendikbud No 23 tahun 2017. Jokowi terindikasikan mengadu domba antara NU dan Muhamadiyah, dan menterpurukan pendidikan dasar di kalangan Nahdliyin, yang selama ini menjadi basis terbentuknya kader Ahlussunnah Waljama'ah Annadliyah.
Itulah sembilan faktor yang menjadi penyebab Jokowi bisa dipastikan kalah dalam pemilu presiden apabila pemilu diadakan hari ini. Sebenarnya, masih banyak yang belum bisa diungkap disini bagaimanapun uraian bentuk opini tersebut diharapkan dapat memberikan terapi kepada Presiden kita Bapak Jokowi dan jajarannya agar bekerja lebih baik.Â
Kini Agustus 2017 bulan yang dibanggakan oleh bangsa Indonesia, bulan yang mempunyai nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa. Bulan dimana Indonesia merdeka dicapai dengan cucuran keringat, air mata dan darah. Oleh sebab itu seluruh rakyat Indonesia sangat mengharapkan kepada Presiden kita Bapak Jokowi adanya isu yang demikian deras memukul beliau, sebagaimana yang disebutkan seperti diatas, tidak menjadikan kendor patah semangat, tetapi dapat memicu semangat untuk memperbaiki kepemimpinan beliau sebagai Presiden Repoublik Indonesia sampai tuntas masa baktinya  2019. Dan selanjutnya Hanya Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Tahu, Tuhan Yang Maha Menentukan, segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Â
Jakarta 12 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H