Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Pemilu Presiden Hari Ini, Jokowi Pasti Kalah

12 Agustus 2017   17:48 Diperbarui: 13 Agustus 2017   13:30 4003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedelapan: Berikut adalah fenomena atas kemenangan yang luar biasa dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas Pilkada DKI 2017, menjadi senjata ampuh bagi lawan politik Jokowi untuk menyerang Jokowi, yaitu Jokowi sosok yang lemah, sesungguhnya Jokowi tidak mempunyai kekuatan apa-apa yang perlu dibanggakan oleh Indonesia. Isu ini akan sangat mudah termakan terutama kepada kelompok yang semula beseberangan dengan Jokowi dan Ahok. Isu ini pasti dengan mudah diramu terutama oleh Koalisi Merah Putih yang di gawangi oleh 5 kekuatan partai politik yaitu PKS, GERINDRA, PPP kubu Jan Faridz, PAN, dan Demokrat. Sedangkan dari KIH gara-gara masalah Ahok: PDIP, PKB, PPP nya Romi, NASDEM, HANURA, kian terpecah, tidak lagi menjadi solid,

Kesembilan: dan paling sensitif yang sedang menerpa Jokowi saat ini adalah Jokowi diindikasikan banyak berseberangan dengan banyak kelompok organisasi masa Islam. Organisasi masa Islam masih beranggapan Jokowi kurang peduli kepada mereka, mengabaikan dengan membiarkan seharian berjibaku dengan panas dan keringat yang sebenarnya hanya ingin sekedar bertemu dan menyampaikan uneg-unegnya. Belakangan yang dianggapnya paling menentukan bagi Jokowi apakah dapat terpilih kembali atau gagal dalam pemilu Presiden adalah, Jokowi mulai melecehkan kaum Nahdliyin, mengabaikan saran dan usul para Kiyai yang berkaitan dengan Permendikbud No 23 tahun 2017. Jokowi terindikasikan mengadu domba antara NU dan Muhamadiyah, dan menterpurukan pendidikan dasar di kalangan Nahdliyin, yang selama ini menjadi basis terbentuknya kader Ahlussunnah Waljama'ah Annadliyah.

Itulah sembilan faktor yang menjadi penyebab Jokowi bisa dipastikan kalah dalam pemilu presiden apabila pemilu diadakan hari ini. Sebenarnya, masih banyak yang belum bisa diungkap disini bagaimanapun uraian bentuk opini tersebut diharapkan dapat memberikan terapi kepada Presiden kita Bapak Jokowi dan jajarannya agar bekerja lebih baik. 

Kini Agustus 2017 bulan yang dibanggakan oleh bangsa Indonesia, bulan yang mempunyai nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa. Bulan dimana Indonesia merdeka dicapai dengan cucuran keringat, air mata dan darah. Oleh sebab itu seluruh rakyat Indonesia sangat mengharapkan kepada Presiden kita Bapak Jokowi adanya isu yang demikian deras memukul beliau, sebagaimana yang disebutkan seperti diatas, tidak menjadikan kendor patah semangat, tetapi dapat memicu semangat untuk memperbaiki kepemimpinan beliau sebagai Presiden Repoublik Indonesia sampai tuntas masa baktinya  2019. Dan selanjutnya Hanya Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Tahu, Tuhan Yang Maha Menentukan, segala sesuatu bergantung kepada-Nya.  

Jakarta 12 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun