Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Zulkifli Hasan dan Raja Salman: "Biarkanlah Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen Tetap Berdiri"

8 Agustus 2017   13:15 Diperbarui: 8 Agustus 2017   21:31 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua MPR RI Zulkifli Haan, resmikan patung YM Kong Co Kwan Sing Tee Koen, setinggi 30,40 meter yang diklaim tertinggi Se Asia Tenggara dan tercatat dalam rekor MURI, di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban,Jawa Timur, Senin (17/7). TRIBUNNEWS.COM, TUBAN

Mau lihat patung yang lebih indah lebih artistik jauh lebih hebat dari patung dewa perang, Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng  Kwan Sing Bio Tuban, mari saya ajak sampeyan wisata ke Borobudur, kalau tidak percaya nati dihitung sendiri. Ada berapa puluh atau berapa ratus patung disana. Patung Sidharta, patung Budha, Wisnu, Siwa Brahma usia nya sudah ratusan bahkan ribuan tahun melengkapi keberadaan sebuah candi. Masih kurang puas juga, di Candi Prambanan masih tersedia ratusan patung-patung yang melambangkan dewa Wisnu, Syiwa dan Brahma, ada juga disana patung lucu mukanya kayak semar, kata pemandu namanya patung Kala Gemet, patung Sabdo Palon Naya Genggong.

Di Tanah air kita Indonesia ini masih banyak tempat-tempat yang menyimpan patung yang keberadaannya di tengah umat Islam, tetapi sejarah mencatat tidak pernah ada demo mempersoalkan keberadaan patung di Borobudur, Prambanan, Mendut, Pangalasan, dll. Walaupun candi candi yang berada di Jawa Tengah yang keberadaannya ditengah penduduk muslim, bagi umat Islam selama ini disikapi dengan baik-baik saja, tidak ada masalah, aman-aman saja karena itu masalah keyakinan mereka umat Hindu, Budha, yang harus kita jaga kebhinekaannya, dengan toleransi umat beragama.

Memang pernah terjadi sekali, di tahun 1985 ada ledakan kecil di Borobudur, itupun pelakunya anggota Komando Jihad yang menyimpang, dan setelah diinterogasi dia mengira yang dibom adalah Amerika. Kalau bom di tempat ritual keagamaan bukan hanya di Borobudur, di masjid terbesar di Asia "Istiqlal" tahun 1999 pernah juga di bom. Pelakunya sampai sekarang masih simpang siur, itu urusan BIN dan Bareskrim POLRI...gituuu. Nah yang demo itu apa ada kaitannya dengan bom Borobudur, Istiqlal, atau bom-bom lainnya?

Apakah mereka dari kelompok radikalnya HTI si Al Mujahirun yang sudah dibubarin, atau ikhwanul muslimin, atau kelompok radikal lainnya. Misalnya Jemaah Anshorut Tauhid-nya Abu Bakar Baasyir, Mujahidin Indonesia Barat dan Mujahidin Indonesia Timur - Santoso, kelompok Bima, Wallahu A'lam bishawab. 

Memang salah satu ciri kelompok radikal ini akan menghancurkan segala bentuk situs, makam, tidak peduli makam wali, Nabi dsb. Di Arab Saudi contohnya, sudah berapa puluh makam Sahabat Nabi di bongkar. Jangankan soal patung, makam nabi Muhammad saw hampir-hampir di bongkar juga. Alhamdulillah perjuangan para Kiyai dari Indonesia yang dimotori mbah Hasyim Azhari  diijabah Alloh swt. Mereka kagak berani lagi ngutik-atik makam kanjeng Nabi. 

Di Indonesia itu khussusnya di Jawa rasa toleransi sudah sangat tinggi. Masih kurang yakin rasa toleransi saudara-saudara kaum muslimin yang ada di Jawa khususnya di Jawa Tengah yang telah di contohkan sejak para wali sanga berda'wah? Baca saja sejarah apa yang diajarkan ulama ulama Khos, para Wali, para kiyai, tidak sepotongpun perintah untuk mendemo, apalagi meruntuhkan patung-patung itu. Bukankah para Wali Sanga 99 % keturunan bangsawan dan ulama besar yang berilmu tinggi, dengan ilmunya kita mengikutinya saja, Insya Alloh tidak akan tersesat.

Masih soal patung, jika ditelusuri bukan hanya di Indonesia yang menyimpan banyak patung, dinegara-negara mayoritas muslim lainnya, tidak kalah banyaknya mengkoleksi patung-patung kuno, Misalnya di Mesir ada patung yang nilainya jutaan dollar, patung Sphinx Agung Giza patung badannya manusia, mukanya manusia. Jumlahnya banyak sekali tersebar di dataran Giza, tepi barat sungai Nil. Di Maroko juga ada banyak patung, mulai dari patung Singa terbesar di Rabbat sampai dengan patung manusia.

Di Palestina, ada patung Nellson Mandela setinggi hampir 15 meter. Ada patung dewa Yunani kuno dalam keadaan telanjang, jumlahnya ratusan.  Di Yaman patung seorang perempuan yang duduk di singgasana diduga Ratu Saba', dan koleksi patung-patung kuno lainnya yang bernilai tinggi.

Di Yordania negeri tempat di makamnya para Nabi-Nabi, disana ada banyak patung, malah dijadikan obyek wisata dunia, a.l patung di kuil Hercules setinggi 10 meter dekat dengan kota Amman. Ada juga "The Lost City" julukan pada Petra dekan Amman, Duke of Mukhyber's, Situs Kuno Widi -- Jadid. Kalau anda kuliah di "Universitas Jordan" di Amman bisa ketagihan pelesiran di situs-situs bersejarah, karena dekat, lagian mahasiswa dapat prioritas dan gratis, apalagi bila yang berkunjung mahasiswa berasal dari Indonesia. Biasanya mahasiswa jurusan sejarah sering datang kesini lantaran disana terkoleksi warisan UNESCO yang cukup lengkap.  

Jadi adanya patung Kongco Kwan Sing Tee Koen, sipembuat dan pemiliknya masih urusan privat karena dibuat dirumahnya ditanah mereka sendiri. Mereka semua adalah bagian dari bangsa kita bangsa Indonesia, masing-masing mempunya andil membesarkan bangsa ini dengan caranya masing-masing. Sebagai warga negara mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun