Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bencana Asap Dan Makna Sumpah Pemuda Untuk Anggota DPR “Rela Berkorban”

27 Oktober 2015   21:04 Diperbarui: 27 Oktober 2015   21:04 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikut merasakan prihatin dan “rela berkorban” membela kepentingan rakyat yang sedang menderita dapat menjadi sarana penebus dosa dan kesalahan. Tidak cukup dengan kata-kata tetapi harus dengan terjun langsung ke lapangan. Jika perlu sumbangkanlah sebagaian gaji anggota DPR sebagai wujud “rela berkorban” dengan memberikan sedekah untuk rakyat kecil dan para korban. Langkah inilah yang paling pantas untuk rakyat yang telah bersusah payah memilihnya. Sebab dengan sedekah anggota DPR, dosa-dosa akan dihapus dan kebakaran hutan dapat segera dipadamkan.

Selanjutnya semua politisi di DPR, tidak perlu mencari-cari kesalahan pemerintahan Jokowi-JK. Saat inilah anggota DPR seyogyanya dapt menunjukan dirinya adalah benar-benar politisi yang cerdas, bijak dan amanah. Artinya menjadi partner pemerintah dalam urusan yang keberpihakannya kepada rakyat akan langsung dirasakan. Urungkan semua niat pembentukan pansus yang penuh dengan rekayasa dan produk pikiran yang keblinger. Itulah salah satu cara memaknai Sumpah pemuda, “rela berkorban”, menolong saudara-saudaranya di Sumatera dan Kalimantan, “rela berkorban” bekerja bahu mebahu dengan pemerintah tanpa jual beli kursi dan jabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun