Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo Buruh 10 Agustus 2015, Jangan Resahkan Kalangan Dunia Usaha

9 Agustus 2015   23:55 Diperbarui: 9 Agustus 2015   23:55 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Demo Buruh (Foto: Ilustrasi): "][/caption]Demo Buruh (Foto: Ilustrasi): Dua ribu buruh dari wilayah Jabodetabek akan menggelar demonstrasi pada tiga lokasi di Jakarta, Senin 10 Agustus 2015. Adapun demonstrasi perdana akan digelar di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sekira pukul 10.00 hingga 13.00 WIB

Pada peristiwa kebakaran di PT. Mandom Cibitung yang mengakibatkan 25 orang meninggal dan 32 orang luka berat yang terjadi pada 10 Juli 2015 lalu, menuai solidaritas kaum buruh se Jabotabet untuk menggelar demo yang akan diadakan Senin 10 Agustus 2015 besok. Selain tuntutannya untuk mempidanakan dan memenjarakan pimpinan perusahaan PT. Mandom Cibitung yang terkesan tidak ada pertanggung jawabannya terhadap para korban dan nasib keluarganya, tuntutan lainnya adalah agar BPJS Kesehatan dibubarkan saja.

Para pendemo beranggapan bahwa BPJS dianggap gagal melayani jaminan kesehatan untuk rakyat miskin dan kaum buruh karena sistem INA CBGs yang amburadul. Selain itu mereka juga meminta kepada KPK agar membongkar suap dan korupsi yang dilakukan manajemen Perusahaaan PT Indofood. Pada tuntutan yang lain mereka juga menolak intervensi dan campur tangan kepentingan politik terhadap panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK.

Bisa kita sebutkan secara ringkas ada empat hal berupa tuntutan buruh besok di Jakarta yang akan di digelar di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan sekira pukul 10.00 hingga 13.00 WIB besok. Selanjutnya aksi massa buruh juga akan dilanjutkan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.

Empat tuntutan tersebut adalah:

Pertama: Menuntut Pertanggungjawaban Manajemen PT Mandom Cibitung terhadap 25 korban meninggal dunia dan 32 luka berat.

Kedua: Agar KPK mengusut kasus suap dan korupsi di PT Indofood.

Ketiga: Pembubaran BPJS Kesehatan karena dianggap gagal melayani jaminan kesehatan untuk rakyat miskin dan kaum buruh.

Keempat: Menolak intervensi dan campur tangan kepentingan politik terhadap panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK.

Kenapa dalam demo tersebut muncul empat tuntutan, satu diantaranya agak berbau politik yaitu tuntutan yang keempat tentang menolak intervensi dan campur tangan kepentingan politik terhadap panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK. Hal ini disinyalir kuat bahwa karyawan dari perusahaan-perusahaan tersebut mengetahui telah terjadi campur tangan secara politik dalam proses seleksi capim KPK. Mereka kemungkina besar ada yang menjadi anggota partai politik tertentu sehingga telah mengetahui betul bahwa pansel KPK kemungkinan telah diinterfensi oleh politisi-politisi dari partai-partai tertentu, untuk meloloskan seseorang yang telah mendapat rekomendasi dari pimpinan partai.

Tuntutan pertama kedua dan ketiga jelas berkorelasi kuat antara kepentingan kaum buruh dalam memperjuangkan hak-haknya khususnya para karyawan yang bekerja di PT Mandom yang telah menjadi korban kebakaran. Dalam perkembangan pengusutan kasus kebakaran PT Makom, sampai saat ini disinyalir belum satu orangpun dipihak manajemen perusahaan yang dapat dimintai pertanggungannya secara hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun