Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jokowi dan Jusuf Kalla Saling Berseberangan Soal Kriminalisasi KPK

8 Maret 2015   17:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:59 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pegiat gerakan anti korupsi ingin memastikan komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menghentikan dugaan kriminalisasi terhadap sejumlah pihak yang mendukung pemberantasan korupsi. Mereka mendesak lembaga negara merealisasikan komitmen tersebut.Desakan itu, antara lain, disampaikan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bambang Widjojanto, serta mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein.Mereka mendatangi Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Presiden dari awal sudah menginginkan penghentian kriminalisasi. Berangkat dari hal ini, Para pimpinan KPK dan seluruh jajarannya mengharapkan WakaPolri Komjen Badrudin Haiti untuk menindaklanjuti apa yang dimintakan oleh Presiden. Namun demikian masih saja terjadi Polri masih memperlakukan para penggiat anti korupsi dikriminalisasi tanpa henti. Apakah hal ini berkaitan dengan perbedaan kebijakan soal KPK Polri oleh Presiden Jokowi di satu sisi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla disisi yang lain.Markas Besar Polri bersikukuh melanjutkan penanganan kasus para aktivis antikorupsi. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie berdalih telah menaati Presiden Jokowi, tetapi tidak ada perintah menyetop penegakan hukum. Apakah Polri lebih taat kepada Wakil Presiden ataukah kepada Presiden Jokowidodo?

kompas.com

TRIBUNJATENG.COM

KORAN TEMPO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun