[caption id="attachment_274161" align="aligncenter" width="300" caption="Fathul Bari, dan beberapa kitab lainnya, dok. pribadi"] [/caption]
Para ulama di masa lalu sudah membuat panduan luar biasa, kita tinggal mengikuti dan bermain dengan aturan main yang sudah di sepakati saja. Bila kita merasa bingung membaca hadits-hadits yang saling bertentangan, ada cara yang mudah, yaitu memanfaatkan kitab-kitab syarah hadits. Kitab syarah adalah kitab penjelasan atas kitab matan hadits. Misalnya, kalau anda bingung baca hadits-hadits yang ada di dalam Shahih Bukhari, anda bisa baca kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani atau kitab Umdatul Qari karya Imam al-Aini.
Kalau hadits itu ada di Shahih Muslim, anda bisa baca Syarah Shahih Muslim karya Imam an-Nawawi. Juga anda bisa baca kitab Tuhfatul Ahwazi karya Imam al-Mubarakfury bila perlu penjelasan hadits-hadits dari Sunan at-Tirmizi. Dan kalau kitab matan hadits Bulughul Maram bikin kepala anda pusing, silahkan buka kitab Subulussalam karya Imam ash-Shan’ani atau bisa juga anda membaca kitab Nailul Authar karya Imam asy-Syaukani yang isinya sudah termasuk matan dan syarahnya sekaligus.
Biasanya di dalam kitab-kitab syarah itu, kita akan mendapatkan berbagai informasi seputar hadits yang kita butuhkan, termasuk derajat kekuatannya dan juga penjelasan secara fiqihnya, maupun pendapat ulama-ulama menyangkut sang hadits.
Sekedar informasi, kitab-kitab yang di sebutkan diatas dan hampir 3000-an kitab lainnya tersedia secara gratis di internet, antum semua boleh langsung mengkliknya di http//saaid.net/book
Wallahu A’lam Bishshawaab.
Tulisan diatas ditulis oleh al-Ustadz Ahmad Muzakki Kamali dengan sedikit perubahan.
Follow @sahabatshalawat
Visit us sahabatshalawat.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H