[caption id="attachment_626" align="aligncenter" width="298" caption="Imam Hariyanto di Castile de Gruyere, Swiss"] [/caption]
Beruntung.
Mungkin itu kata yang paling tepat untuk mengawali cerita saya kali ini. Yap, saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi salah satu negara di Benua Eropa, Swiss.
Bukan karena beasiswa atau karena diterima bekerja pada perusahaan di sana, tapi kebetulan saya mendapatkan permintaan untuk melakukan sebuah pekerjaan di Swiss. Awalnya ragu, karena ini pengalaman pertama saya ke luar negeri, tapi tak sampai 1 menit berpikir, saya langsung meng-iya-kan permintaan itu.
Beruntung ‘kan?
Tujuan saya tidak muluk-muluk, saya hanya ingin belajar dan menambah pengalaman saja.
Not more, not less.
Kebetulan saya sebelumnya sudah punya paspor (yang saya buat untuk persiapan mendaftar beasiswa ke Eropa), jadi saya hanya perlu mengurus visa saja. Di post sebelumnya sudah saya ceritakan mengenai proses pengurusan visa Schengen saya.
Tanggal 12 September 2014, saya berangkat ke Jakarta. Diawali dengan menggunakan kereta api dari Jember, kemudian dengan pesawat terbang dari Surabaya ke Jakarta. Pesawat Qatar Airways akan membawa saya terbang pada pukul 00.10, jadi ya saya santai-santai dulu saja di bandara.
Saya bertemu orang dari Papua, orangnya ramah dan baik. Beliau banyak bercerita tentang kondisi masyarakat di Papua, keindahan alamnya, dan banyak hal lainnya. Cukup lama juga saya ngobrol dengan beliau, sambil menikmati makanan dan minuman kami sampai akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 21.30, saya harus pergi ke termina 2 untuk segera check in.
Akhirnya pada pukul 00.10 saya berangkat. Rute pertama adalah Jakarta-Doha.