Jam di laptop sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, aarghh...pikiran sudah suntuk karena seharian ini berkutat dengan urusan birokrasi dilanjutkan dengan tumpukan buku-buku kuliah. Berbagai pikiran tentang tanggung jawab  membuat jenuh hariku.
Ingin rasanya keluar untuk sekedar cari angin segar, dan ngobrol-ngobrol dengan teman.
Akhirnya aku putuskan untuk mencari warung kopi di sekitar kampus Universitas Jember, tempatku menimba ilmu. Aku hubungi salah seorang temanku. Ferry namanya. Sungguh cocok sekali sebagai teman minum kopi. :D
Aku tunggangi "kuda putihku", bersama ferry. Sejenak kami berpikir ke mana enaknya, akhirnya pilihan kami jatuh pada sebuah kedai kopi yang beberapa hari lalu sempat kami datangi saat ada acara dari Akademi Berbagi Jember, tepatnya kelas Review Kuliner. Pas sekali momennya! Aku ingin mencoba menu dari kedai kopi ini, kemudian aku tulis reviewnya di blog ini.
[caption id="attachment_577" align="aligncenter" width="448" caption="Logo Kedai Kopi Armor"] [/caption]
Kedai Kopi Armor, itulah nama kedai tersebut. Berlokasi dilingkungan universitas, membuat kedai kopi ini tak pernah sepi dikunjungi oleh muda-mudi yang mayoritas adalah mahasiswa, meskipun tak sedikit pula para pekerja yang melepas jenuh di kedai ini.
Kedai kopi yang terletak di Jl. Kalimantan, tepatnya di samping Gedung Soetardjo UNEJ ini memiliki konsep yang menarik, karena menawarkan berbagai jenis kopi nusantara, terutama kopi arabika yang memang menjadi unggulan Indonesia. Sebut saja Kopi Arabika Gayo dari Aceh, Toraja dari Sulawesi Selatan, Java Ijen dari Bondowoso Jawa Timur, sampai Kopia Arabika Papua. Soal harga, tidak usah khawatir. Dengan uang sekitar IDR 4.000 - 6.000 saja, kita sudah bisa menikmati kopi arabika di kedai ini.
[caption id="attachment_578" align="aligncenter" width="448" caption="Konsep Desain Kedai Kopi Armor"]
Konsep desain kedai ini juga terlihat nyaman dan sederhana, khas kedai kopi Indonesia. Dibangun dengan ukuran ruangan sekitar 5 x 5 m, kedai ini cukup mampu menampung puluhan pengunjung setianya. Di dinding dipasang berbagai macam "kotak kayu" dengan tulisan unik bermakna dalam. Misalnya seperti "Hidup terlalu singkat untuk menikmati kopi yang tidak enak". Sepertinya pemilik kedai ini ingin mengajak pengunjungnya menyadari bahwa hidup itu harus dinikmati, salah satu caranya dengan menikmati kopi-kopi terbaik nusantara yang disediakan di kedai ini.
Nah, pada kesempatan ini, aku dan Ferry mencoba Kopi Arabika Java Ijen, plus kentang goreng :D