Pembelajaran dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM) sedang menjadi perhatian utama dunia pendidikan global. Namun, tampak banyak guru dan sekolah yang belum sepenuhnya memahami konsep dan aplikasi pendekatan STEAM ke dalam pembelajaran interdisipliner.
Menyikapi pembelajaran STEAM yang belum terlalu familiar bagi guru dan sekolah di Indonesia, melandasi tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) yang tergabung dalam kelompok riset Educational Technology Research and Academic Excellent (EduTRAX) mengembangkan STEAM Corner di Sekolah Dasar (SD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bangka Belitung.
Tim PKM terdiri dari Imam Fitri Rahmadi, Ph,D. (ketua), Yudi Yunika Putra, M.Pd. (anggota), dan Suprayuandi Pratama, M.Kom. (anggota). Mereka melakukan pelatihan kepada guru, tenaga kependidikan, dan pustakawan dalam merancang pembelajaran STEAM melalui aktivitas kirigami, teselasi, dan robotika sederhana.
Kegiatan merupakan program hibah PKM Kompetitif Nasional tahun 2024 skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Pengabdian akan dilakukan selama enam bulan. Pada tanggal 6 dan 13 Agustus 2024 lalu, telah dilakukan pengenalan terhadap pembelajaran berbasis STEAM dan pelatihan pembuatan kirigami, teselasi, dan robotika sederhana. “Pengenalan dan pelatihan awal ini krusial untuk memberi pemahaman kepada guru tentang konsep dasar pembelajaran STEAM dan aktivitas relevan,” ungkap Bapak Imam. Program pengabdian secara keseluruhan akan berlangsung hingga bulan Desember 2024.
Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan pengabdian. “Saya selaku Kepala SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung menyambut hangat STEAM Corner yang digagas oleh tim pengabdian,” tutur Ibu Fera Anggraini, S.S, M.Pd. Hadirnya STEAM Corner memberi nuansa baru dan menambah pengalaman belajar dan mengajar siswa dan guru di sekolah. Salah satu peserta, Hendry Romadhon, S.Pd., menyatakan bahwa STEAM Corner menjadi pojok yang akan sangat menarik bagi guru dan siswa.
STEAM Corner sebagai pojok pendidikan STEAM diharapkan menjadi cikal bakal terbentuknya laboratorium pembelajaran interdisipliner yang memadukan sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika di SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Secara lebih luas, ide merintis pojok pendidikan STEAM dapat dihilirisasi ke sekolah dasar yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H