Sebagian orang beranggapan usaha sebagai penghasilan tambahan, tetapi sebagian orang lagi ada yang menjadikan usaha mereka sebagai pendapatan utamanya. Setiap pengusaha pasti ingin usahanya berkembang, dalam aspek penyebaran toko maupun pengembangan barang dagangnya.
Tetapi masalah yang dihadapi oleh pengusaha adalah pembiayaan yang besar sehingga butuh jangka waktu yang panjang untuk bisa mengumpulkan hasil keuntungan untuk meningkatkan perusaha yang saat ini dimilikinya.
Oleh karna itu, bank menyediakan kredit pinjaman yang bernama Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) yang bertujuan untuk memberikan pembiayaan kepada pengusaha agar dapat meningkatkan atau mengembangkan usaha yang dimilikinya.
Namun sebelum mengambil pembiayaan KUR tersebut, kita harus memastikan bahwa nanti kedepannya tidak memberatkan diri kita, baik dari jangka panjang maupun jangka pendek.
Agar tidak salah langkah saat mengajukan kredit, maka kita harus menerapkan kebijakan 5C dan 7C, diantaranya yaitu :
1. Character
Dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kita wajib melampirkan berkas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Rekening Koran 3bulan Terakhir, Slip Gaji (apabila pemilik usaha memiliki pekerjaan juga) dan Foto usaha yang kita miliki.
2. Capacity
Saya merasa mampu untuk membayar cicilan kredit karna pendapatan bersih yang diterima dari hasil usaha sebesar Rp 15.000.000 per bulan, ditambah dengan gaji yang saya dapat perbulannya sebesar Rp 5.000.000. tentunya nanti pendapatan akan bertambah apalagi pengajuan KUR diterima dan saya akan membuka cabang serta menambah barang dagang.
3. Capital
Saya berani mengambil KUR tersebut karena ini adalah langkah baik untuk mengembangkan usaha yang saya miliki, dan peluang untung besar akan terjadi.