Sebentar lagi kita akan menyambut Ramadhan. Apa yang harus kita persiapkan untuk menyambutnya? Berikut ini kiat singkat menyambut bulan penuh berkah:
1.Bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan.
Mukmin mana yang tidak senang dengan datangnya bulan Ramadhan?
Tidak ada yang merasa resah dan sempit dengan datangnya bulan Ramadhan, melainkan orang yang di dalam hatinya ada penyakit.
Karena itu, hendaknya kita bergembira dengan datangnya bulan penuh berkah ini. Sebagaimana Nabi kita juga bergembira dengan kedatangan bulan ini. Bahkan kegembiraan itu pun dikabarkan kepada para sahabatnya.
Abu Hurairah-semoga Allah meridainya-berkata:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ: " قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ،
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memberi kabar gembira kepada para sahabatnya: 'Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan puasa pada bulan ini dan dibukakan ketika itu pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka. " (HR. Ahmad)
2.Berdoa kepada Allah supaya bisa menyambut Ramadhan dalam keadaan sehat walafiat, agar dapat beribadah dengan giat.
Kenapa harus doa? Karena kita tidak tahu, siapa tahu kita nanti mengalami sakit, sehingga tidak maksimal dalam beribadah di bulan penuh berkah ini. Dan siapa tahu kita nanti tersibukkan dengan pekerjaan, bisnis dan urusan duniawi lainnya, sehingga tidak bisa memanfaatkan waktu di bulan suci dengan efektif.
3.Mempersiapkan ilmu dan fikih yang terkait dengan puasa.
Maksudnya apa? Belajarlah terlebih dahulu sebelum berpuasa nanti.
Agar jangan sampai ketika sudah memasuki bulan Ramadhan, kita bingung. Apa perbuatan ini membatalkan puasa atau tidak?
Apakah sekarang sudah tidak boleh lagi makan dan minum?
Apakah sekarang sudah boleh berbuka puasa atau tidak?
Dan berbagai pertanyaan yang mungkin bisa membuat kita 'pusing', jika tidak belajar terlebih dahulu.
4.Mengikhlaskan niat dalam menyambut Ramadhan
Ya, ikhlaskanlah niat kita untuk beribadah kepada Allah. Dalam rangka mencari pahala dan ampunan dari-Nya. Dan dalam rangka menghindar dari siksa dan ancaman-Nya.
Allah تعالى berfirman:
{Sesungguhnya mereka (para Nabi) adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.}(Al-Anbiya: 90)
Ya, mengharap pahala dari-Nya dan cemas akan siksa-Nya.
5.Bertekad kuat mengisi dan memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan baik.
Makanya, lebih baik, jauh-jauh hari memanage waktu dan aktivitas di bulan Ramadhan. Misalnya, belanja untuk keperluan Idul Fitri sekarang, agar nanti bisa konsentrasi ibadah ketika bulan Ramadhan.
Atau minggu-minggu pertama bulan ini bekerja atau bisnis, sehingga di sepuluh hari terakhir-terutama di malam harinya-bisa beribadah secara maksimal agar bisa mendapatkan lailatul Qadr dan trik lainnya yang bisa digunakan supaya Ramadhan kita tidak sia-sia dilewatkan begitu saja, tanpa dimanfaatkan secara maksimal.
Dan sekarang Ramadhan sudah di depan mata kita...
Selamat menyambut Ramadhan teman-teman…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H