Masih saja lalu lalang ini diam. Sepertinya bisu. Tak satu pun menyapa.
Detik..detik.. Tiada respon. Apa mungkin juga tuli?
Ke menit.. Tiada colekan lembut, salaman,apalagi belaian.
Apalagi uluran jari dan tangan.
Apalagi pelukan.
Hanya bunyi klakson yang menderu mendera kendaraan lain yang sedikit hingga banyak mengganggu lajunya. Bahkan sebenarnya bukan laju. Tidak ada laju di pancoran jam pulang kantor.
Macet.
Macet dengan lalu lalang yg bisu, mungkin tuli, dan sepertinya buntung.
Diantara hingar lalu lalang, yang berklakson dan suara mesin berkelakar ego, seorang anak perempuan sekitar 10 tahun dengan menggendong anak laki-laki kecil sekitar 1 tahun. Duduk di bawah lampu lalu lintas, bersandar. Setengah gerimis. Sedikit rengekan yang kecil. Timangan kecil berlagu 'indung indung..' dan teriakan 'BULAN..' dari yg besar.
...
Hanya catatan dr kisah nyata.
Semoga dpt mengingatkan.
Bismillah, smg dpt kumulai lg.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H