Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyalakan Lentera di Hari Guru, Perjalanan Semangat Guru Penyandang Disleksia dan ADHD

25 November 2024   08:00 Diperbarui: 25 November 2024   17:03 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang, ada rasa lelah saat menghadapi sistem yang sering mengabaikan suara anak-anak ini.

Tapi ketika saya melihat seorang anak yang dulu hampir menyerah kini berani bermimpi, saya tahu perjuangan ini tidak sia-sia.

Hari Guru Nasional adalah pengingat bagi saya bahwa tugas seorang guru bukan sekadar mentransfer ilmu, tetapi menyalakan lentera dalam jiwa setiap anak.

Lentera itu mungkin kecil, mungkin redup, tetapi ketika kita menghidupkannya dengan cinta dan pemahaman, ia bisa menerangi jalan mereka untuk menemukan versi terbaik diri mereka.

Sebagai guru ABK, saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka.

Dan sebagai penyandang disleksia dan ADHD, saya ingin berkata kepada setiap anak yang merasa "berbeda": Kamu istimewa. Jangan berhenti bermimpi. Dunia membutuhkan caramu yang unik untuk melihat dan memahami segalanya.

Hari ini, di Hari Guru Nasional, saya tidak meminta penghormatan. Yang saya harapkan adalah kesadaran kita bersama untuk lebih memahami, menerima, dan mendukung semua anak, tanpa terkecuali.

Mari, sebagai guru, orang tua, dan masyarakat, kita bersama-sama menyalakan lentera harapan untuk masa depan yang lebih inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun