Mohon tunggu...
Imam Budiman
Imam Budiman Mohon Tunggu... -

PNS Kemnterian Kehutanan S2 Public Management & Policy Analysis Program IUJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pangeran, Lilin, dan Kembang Api

8 Oktober 2013   10:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:50 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah...

Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang puteri yang cantik jelita, di sebuah negeri yang makmur. Sang putri sangat terkenal kecantikannya hingga sampai ke seluruh pelosok negeri bahkan sampai pula kabar tersebut ke negeri tetangga.

Sang raja, sebagai ayah puteri tersebut berkali-kali menolak lamaran dari beberapa pangeran dan ksatria dari negeri seberang. Karena memang usianya yang sudah genap untuk melangkah ke jenjang pernikahan, sang raja akhirnya menitahkan kepada sang puteri untuk segera saja memilih calon suami dari para pangeran dan ksatria yang datang padanya, agar tidak menimbulkan kekhawatiran dari keluarga kerajaan, dan dapat menjadi penerus kejayaan kerajaan.

Sang puteri pun segera saja menuruti titah ayahandanya. Setelah beberapa kali melihat para pangeran dan ksatria yang datang silih berganti, sampailah kepada piihan puteri tersebut dua orang pangeran yang menarik hatinya karena ketampanan wajahnya dan juga budi pekertinya yang sama-sama baiknya.

Bukannya senang, sang puteri malah bimbang, bagaimana tidak, kedua pemuda yang datang padanya tersebut sama-sama baiknya. Ia juga takut apabila terburu-buru memilih akan menyakiti hati salah satu dari keduanya. Namun, akhirnya setelah beberapa hari berfikir dan menimang-nimang akhirnya ia mempunyai sebuah ide.

Ia pun mengatakan kepada kedua pangeran yang datang kepadanya tadi untuk memberikan kepadanya  sesuatu hal yang melambangkan cinta mereka. Masing-masing adalah benda yang menunjukkan kuatnya tekad kedua pangeran tersebut.

Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya sang puteri pun menerima dua buah hadiah dari kedua pangeran tadi. Pangeran pertama memberikan kembang api, sedangkan pangeran kedua memberian lilin. Singkat cerita, akhirnya sang puteri memilih pangeran yang memberikannya lilin. Dan pernikahan mereka dilaksanakan dengan meriah dan dirayakan pula oleh penduduk seantero negeri

--------

Lilin dan kembang api sama sama menghasilkan cahaya dan penerangan. Keduanya hadir saat dibutuhkan dikala gulita. Namun berbeda dengan lilin. Kembang api lebih indah cahayanya, dan membuat sekitarnya benderang dalam sekejap, cahayanya juga menarik untuk dimainkan, namun cahanya tak akan berlangsung lama, ia akan redup beberapa saat tidak lama sejak ia dinyalakan.

Berbeda halnya dengan lilin, cahayanya redup meski dapat membuat sekitarnya juga menjadi benderang, meski tidak semenarik kembang api, bila dipandang lebih lama ia akan memberikan ketenangan dan nuansa kehangatan, dan tentu ia akan mampu bersinar lebih lama, bahkan jauh lebih lama lagi...

Dan sampai sejauh ini melangkah, marilah kita mencoba untuk menjadi seperti sang lilin...

---------------------

Terinspirasi dari sebuah film

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun