Mohon tunggu...
Imam Budiman
Imam Budiman Mohon Tunggu... -

PNS Kemnterian Kehutanan S2 Public Management & Policy Analysis Program IUJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mas Muha, Junior Jokowi yang Sukses Menggarap "Rela'cur" Jakarta

9 September 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:08 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1378702639308346700

Berbeda dengan Jokowi yang sukses berkarir di dunia birokrasi hingga menjadi orang nomor wahid di ibu kota, juniornya di Fakultas kehutanan UGM ini sukses merintis bisnis Bengkel Reparasi Otak "Rela'cur", yang cikal bakalnya dirintis sejak ia duduk di bangku kuliah.

Muhaimin Latif atau yang akrab disapa dengan "Mas Muha", mengembangkan bisnis Rela'cur sejak kuliah di Jogja. Awalnya, berawal dari kebiasaan dan  hobinya memijat dosen dan teman mahasiswa semasa kuliah. Di sela-sela aktifitas perkuliahan, ia sering dipanggil atau menghadap dosen ke ruangannya. Berbeda dengan mahasiswa lain yang pada umumnya datang untuk konsultasi masalah seputar akademis, ia "menterapi" dosen dengan pijatan-pijatan di seputar kepala yang dinilai banyak membantu mengendurkan urat syaraf.

Lelaki kelahiran Magelang 30 tahun silam ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan masuk tahun 2000, berbeda 20 tahun dengan Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan angkatan 1980. Mas Muha juga tercatat sebagai Mahasiswa jurusan Manajemen Hutan.

Kala itu, tahun 2002, ketika ia masih "beredar" di Lingkungan Fakultas Khutanan UGM, sebagaimana mahasiswa pada umumnya, ia juga aktif di berbagai kegiatan yang diselenggarakan di kampus pada waktu itu. "Mas Muha memang orangnya sangat ramah, kepada siapa saja yang dikenalnya ia akan tersenyum dan menyapa lebih dahulu, bahkan tidak segan untuk berbagi dan meluangkan waktu untuk diskusi dengan teman-teman di kampus" ujar Novi, adik kelasnya.

Prof. Dr. Moeh. Na’im, salah satu guru besar Fakultas kehutanan UGM yang juga pernah menjadi dekan, ikut berkomentar dalam website resmi Rela'cur, "Dengan Terapi Rela’Cur, badan kembali segar, kepala menjadi ringan, mata terasa cerah, dan tidak ngantukan".

Hijrah ke jakarta pada awal 2008, Mas Muha mengembangkan sayapnya dan mencoba lebih profesional. Bengkel reparasi otak yang bernama Rela'cur (singkatan dari Relaxing and and Curing), kini membuka praktek di salah satu apartemen elit di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Hingga 2013 saja sudah tak terhitung jumlah dari tokoh masyarakat dan artis yang menyempatkan mampir ke bengkel otaknya. Sebut saja Alm. Mantan Presiden Abdurraman Wahid,  Menakertrans Muhaimin Latif, artis kawakan Adi "Abah"Kurdi, dan Politisi PKS Hidayat Nurwahid.

Dengan tarif yang juga disesuaikan untuk kalangan menengah ke atas, Mas Muha memberi jaminan pelayanan prima dalam pelayanannya. Seperti yang tertulis di Rela'cur.com, "Biaya terapi hanya akan dikenakan jika hasil kesembuhan bisa dirasakan signifikan langsung pada saat terapi dan puas dengan hasil kerja kami. Jika tidak demikian akan kami gratiskan". Di bengkel ini, mas muha memasang tarif Rp 500 ribu untuk biaya sesi 1 Jam, dan Rp 1 juta untuk biaya sesi 2,5 Jam.

Prestasi gemilangnya juga banyak dimuat oleh beberapa media cetak maupun online nasional. Tidak sampai disitu saja, pada tanggal 13 Agustus 2013 ia diberi kehormatan untuk tampil di acara "Bukan Empat Mata" yang merupakan acara kocak bawaan pelawak Tukul Arwana. Di acara ini, ia disandingkan dengan artis Ririn Ekawati dan Nunung "OVJ". Mas Muha untuk juga diberi kesempatan untuk mempraktekkan keampuhan terapi yang dimilikinya, dengan Nunung "OVJ" sebagai pasiennya.

Memang, sebuah kesuksesan tidak jarang tidak ditentukan oleh gelar akademis yang disandang, tetapi dari hasil ketekunan, proses belajar terus menerus, pantang menyerah dan kemauan keras untuk menggapai cita-cita. Sukses untuk Mas Muha, sukses untuk kita semua.

Sumber : relacur.com, Empat mata, Portal Alumni UGM, Wawancara. Sumber foto : relacur.com

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun