Mohon tunggu...
imam budianto
imam budianto Mohon Tunggu... Konsultan - Saya membantu pengusaha untuk naik level di industri digital

i am simple, i like music and my jobs is E-Commerce Specialist

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Industri, Transformasi yang Mengubah Kehidupan Manusia

19 Januari 2025   19:59 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia selalu mengalami perubahan besar sepanjang sejarah, mulai dari zaman berburu dan meramu, hingga revolusi digital yang kita rasakan saat ini. Tapi, salah satu perubahan terbesar dan paling dramatis terjadi saat masyarakat agraris berubah menjadi masyarakat industri. Perubahan ini nggak cuma soal teknologi atau ekonomi, tapi juga mengubah pola pikir, gaya hidup, bahkan cara kita berinteraksi sebagai manusia.

Revolusi industri yang dimulai akhir abad ke-15, lalu meledak di abad ke-18, membawa kita pada era baru. Penemuan-penemuan besar seperti mesin cetak karya Gutenberg atau mesin uap ciptaan James Watt menjadi katalis yang mengubah segalanya. Artikel ini bakal ngebahas lebih dalam soal ciri-ciri masyarakat industri, perubahan yang dihasilkan, dampaknya terhadap budaya dan komunikasi, serta tantangan besar yang muncul dari semua perubahan ini.

Ciri-Ciri Utama Masyarakat Industri

Transformasi masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh teknologi tetapi juga oleh cara media massa berperan dalam membentuk budaya dan pola komunikasi individu hingga tingkat komunitas" (Morissan, 2019, hlm. 87).  Transformasi ini nggak bisa dibilang kecil, gengs. Kalau kita lihat, masyarakat industri punya beberapa ciri yang bikin era ini beda banget sama masyarakat agraris sebelumnya:

  1. Kemajuan Teknologi yang Gokil
    Penemuan mesin cetak sama mesin uap jadi highlight utama era ini. Mesin cetak bikin informasi bisa diproduksi dalam jumlah besar, murah, dan mudah diakses. Kalau dulu buku itu eksklusif banget buat kalangan elit, sekarang hampir semua orang bisa baca dan punya akses ke ilmu pengetahuan.

Mesin uap juga nggak kalah epic. Mesin ini nggak cuma bikin pabrik bisa produksi lebih banyak barang, tapi juga bikin transportasi lebih cepat dan murah. Dampaknya? Ekonomi jadi lebih terintegrasi, dan globalisasi mulai terasa.

  1. Urbanisasi yang Cepat
    Urbanisasi jadi salah satu fenomena paling kentara di era ini. Kota-kota besar mulai muncul sebagai pusat industri. Orang-orang dari desa pada pindah ke kota buat cari kerja di pabrik-pabrik. Tapi sayangnya, urbanisasi ini nggak semuanya manis. Kota jadi sesak, polusi makin parah, dan kehidupan di daerah kumuh jadi realita pahit buat banyak pekerja.
  2. Perubahan Struktur Sosial
    Masyarakat industri bikin tatanan sosial berubah total. Kalau di desa dulu orang hidup komunal, di kota besar justru kebalikannya. Individualisme makin menonjol karena hidup di kota besar cenderung anonim. Kelas pekerja muncul sebagai elemen baru dalam struktur sosial, dengan segala perjuangannya menghadapi jam kerja panjang dan upah rendah.

Dampak Sosial dan Budaya

Revolusi industri nggak cuma soal teknologi atau ekonomi. Era ini juga membawa dampak besar ke sosial dan budaya:

  1. Budaya Baca dan Media Massa
    Mesin cetak bikin budaya baca jadi booming. Buku, koran, dan jurnal jadi lebih terjangkau buat masyarakat umum. Akibatnya, literasi meningkat, dan orang jadi lebih terlibat dalam diskusi intelektual. Selain itu, media massa seperti radio dan film mulai muncul sebagai hiburan populer, sekaligus alat untuk menyebarkan informasi dan membentuk opini publik.
  2. Fragmentasi Sosial dan Individualisme
    Kehidupan kota besar bikin hubungan sosial jadi renggang. Kalau di desa orang masih saling bantu, di kota orang lebih fokus sama urusan pribadi. Anonimitas kota besar ini bikin banyak orang merasa terisolasi.
  3. Gaya Hidup Konsumerisme
    Produksi massal bikin barang-barang jadi murah dan gampang diakses. Dengan adanya media massa, iklan-iklan mulai membombardir masyarakat, mengenalkan gaya hidup baru yang lebih konsumtif. Konsumerisme jadi budaya baru yang bertahan sampai sekarang.

Tantangan yang Muncul di Era Industri

Sayangnya, nggak semua perubahan di masyarakat industri itu positif. Ada banyak tantangan besar yang muncul:

  1. Kondisi Kerja yang Nggak Manusiawi
    Banyak pekerja di pabrik yang harus kerja rodi, dengan jam kerja panjang dan upah rendah. Ditambah lagi, kondisi kerja sering kali bahaya banget, tanpa perlindungan yang layak.
  2. Kerusakan Lingkungan
    Proses produksi di era ini sangat bergantung pada bahan bakar fosil dan bahan kimia berbahaya. Akibatnya? Polusi udara dan air di kota-kota industri jadi masalah besar yang berdampak ke kesehatan masyarakat.
  3. Ketimpangan Sosial
    Meskipun industrialisasi menciptakan kekayaan baru, nggak semuanya merata. Kelas elit menikmati kekayaan yang berlimpah, sementara kelas pekerja harus hidup dalam kemiskinan. Ketimpangan ini sering jadi pemicu konflik sosial dan gerakan buruh.

Pelajaran dari Masyarakat Industri

Masyarakat industri adalah salah satu era paling penting dalam sejarah manusia. Era ini nggak cuma jadi saksi perubahan teknologi yang masif, tapi juga jadi pelajaran berharga buat kita semua. Meski membawa kemajuan, era ini juga penuh dengan tantangan yang nggak bisa diabaikan, dari kesenjangan sosial hingga isu lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun