Mohon tunggu...
Imamatun nisa
Imamatun nisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jadi Distributor yang Baik? Why Not?

10 Oktober 2016   23:36 Diperbarui: 10 Oktober 2016   23:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Distributor yang baik? Yang seperti apakah itu? Sebelum membahas lebih mendalam mengenai bagaimana cara menjadi Distributor yang baik, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian dari pada disribusi dan distributor. Distribusi adalah sebuah proses penyaluran barang maupun jasa dari produsen untuk kemudian di sampaikan kepada konsumen. Seseorang yang menjadi pelaku dalam distribusi disebut dengan distributor.

 Distributor memiliki peran yang penting dalam arus kegiatan ekonomi, karena apabila tidak memungkinkan penyampaian suatu barang atau pun jasa dari produsen kepada konsumen, maka seorang distributor ini yang akan melakukan penyaluran barang tersebut dan sangat mustahil apabila dari seorang produsen bisa meratakan hasil produksinya kepada lapisan masyarakat yang membutuhkan. 

Misal pertamina memproduksi gas LPG yang diperuntukan untuk masyarakat, maka tidak mungkin dari pertamina pusat langsung menjual gas LPG tersebut langsung kepada per satu-satunya individu masyarakat, tetapi pertamina menyalurkan atau menjual gas LPG nya melalui para distributor-distributor yang kemudian akan disalurkan kepada konsumen di seluruh Indonesia.  Adapun cara pendistribusian telah dijelaskan oleh Allah SWT. 

dalam firman-Nya pada surat Al-Hasyr ayat 7 yang artinya: “Harta rampasan fai yang diberikan Allah kepad Rosul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rosul, kerabat (Rosul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rosul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah dan bertakwalah kepada Allah SWT.

 Sesungguhnya Allah SWT sangat keras hukumnya. Dari Umar ra, ia berkata :”aku mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda barang siapa yang menahan makanan (keperluan) kaum muslimin, maka Allah SWT akan menimpakan padanya kerugian dan kebangkrutan.” (HR. Ibnu Majah). Dari hadits tersebut maka dapat diambil pengertian jika dalam pendistribusian tidak boleh ada niatan untuk menimbun makanan, minuman, kebutuhan pokok, dan lainnya dengan harapan kelak ketika kebutuhan pokok tengah dalam keadaan krisis maka dapat dijual dengan harga yang tinggi melampaui batas yang telah ditetapkan pemerintah. Maka Allah akan menimpakan kerugian dan kebangkrutan terhadap distributor tersebut. 

Dari Uqabah bin Amir, ia mengatakan : “aku mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda seorang muslim adalah saudara lainnya. Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjual suatu barang kepada saudaranya yang di dalamnya mengandung cacat kecuali setelah ia menjelaskan kepadanya”. (HR. Ibnu Majah). Jadi artinya dalam hal pendistribusian tidak boleh ada unsur saling merugikan terlebih merugikan konsumen. 

Jadi, agar kita tetap mendapat kepercayaan dari para konsumen maka kita harus bersikap jujur, apabila terdapat cacat dalam suatu barang atau pun  jasa maka harus diberitahukan kepada konsumen. Jadi apa yang harus kita lakukan agar kita bisa menjadi seorang distributor yang baik?

 1)  jujur. Jujur adalah kunci dari pada kesuksesan, Allah oun telah memerintahkan kepada manusia agar senantiasa berbuat jujur dalam segala hal. Jika kita menjadi seorang distributor yang jujur, sudah pasti dapat dipastikan bahwa akan ada banyak pelanggan baik dari produsen maupun konsumen yang merasa nyaman dengan pelayanan kita yang hal ini akan berpengaruh terhadap penghasilan kita. 

2) memberikan pelayanan yang baik kepada produsen dan konsumen. Hal ini sangat perlu karena apabila kita memberikan pelayanan yang sebaik mungkin, pelanggan atau konsumen pun akan merasa puas. 

3) bersikap yang baik kepada konsumen atau pun produsen. Lalu sekarang siapkah kita menjadi seorang distributor yang baik?  Why no? Semua itu tergantung kepada kita. Kita harus bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain terlebih bagi kesejahteraan bersama. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita dan kita bisa mengambil manfaatnya. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun