Mohon tunggu...
Imamatul Khoiriyah
Imamatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Revitalisasi Pertanian Indonesia: WoT Gateway dan Raspberry Pi 3 Menuntun Menuju Era Digital

6 Oktober 2023   09:44 Diperbarui: 6 Oktober 2023   11:06 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: analyticsinsight.net

Pengantar makalah membuka jendela ke dunia transformasi digital di Indonesia. Saat Indonesia terus memperluas konektivitas internetnya dan merangkul teknologi dengan tekad, pemahaman mendalam tentang dampak edge computing dan integrasi WoT mengungkapkan transformasi dalam lanskap digital. Ini bukan hanya tentang asimilasi teknologi mutakhir; ini tentang membentuk pondasi untuk ekspansi dan efektivitas.

Manfaat Edge Computing di Indonesia: Era Baru

Keberhasilan edge computing dalam makalah ini bukan hanya konsep teknis; ini membawa peluang baru bagi Indonesia. Dengan infrastruktur yang mencakup edge computing, gateway ini bukan hanya penghubung. Ini adalah pendorong untuk meningkatkan kecepatan komunikasi dan waktu respons dalam pertanian. Di antara sawah dan kebun di Indonesia, teknologi ini memberikan dorongan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Eksperimen dan Realitas: Keberhasilan Teknologi di Tanah Air

Hasil eksperimen dalam makalah ini memberikan gambaran mengesankan tentang keberhasilan teknologi ini dalam berbagai kondisi. Meskipun sering menghadapi tantangan daya di beberapa wilayah, penggunaan Raspberry Pi 3 dalam kondisi low-power dapat signifikan mengurangi konsumsi daya. Keberhasilan menerapkan Raspberry Pi 3 sebagai dasar gateway menunjukkan potensi adaptif di Indonesia.

Menuju Transformasi Digital: Sekejap ke Masa Depan

Makalah ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk saat ini, tetapi juga menawarkan visi masa depan. Indonesia, dengan keragaman geografisnya, dapat mengintegrasikan konsep dan arsitektur yang diusulkan dalam makalah ini untuk merancang infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan uniknya. Metamorfosis digital bukanlah tujuan utama tetapi langkah awal menuju praktik pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Menciptakan Masa Depan Bersama

Dengan menyimpulkan perjalanan melalui makalah ini, kita melihat bagaimana revolusi data dan edge computing membentuk masa depan pertanian Indonesia. Dari pengenalan konsep hingga hasil eksperimen yang sukses, kita menyadari bahwa ini bukan hanya pengenalan teknologi baru. Ini adalah panggilan untuk menciptakan masa depan bersama, di mana teknologi merevitalisasi sektor pertanian Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun