stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik, otak, dan organ lainnya diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan ditandai dengan tubuh anak terlalu pendek dari usianya. kejadian stunting dipengaruhi oleh berat badan saat lahir rendah, asupan gizi balita, pemberian ASI, riwayat penyakit infeksi, pengetahuan gizi ibu balita, dan pendapatan keluarga yang rendah, namun faktor yang paling dominan adalah pemberian ASI . upaya pemerintah dalam pencapaian penurunan pravelensi stuting bisa melalui pemberian ASI Eksklusif.
>Isu Strategi
Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting terdiri dari lima pilar, yaitu: 1) Komitmen dan visi kepemimpinan; 2) Kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku; 3) Konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi program pusat, daerah, dan desa; 4) Gizi dan ketahanan pangan; dan 5) Pemantauan dan evaluasi. Strategi ini diselenggarakan di semua tingkatan pemerintah dengan melibatkan berbagai institusi pemerintah yang terkait dan institusi non-pemerintah seperti swasta, masyarakat madani, dan komunitas.
>Tujuan Advokasi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak Bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 (enam) bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya; memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya dan meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah terhadap pemberian ASI Eksklusif.
>Sasaran Advokasi
Sasaran ini cukup berpotensi dalam keberhasilan ibu menyusui yang tidak bekerja dan atau yang bekerja tetap memberikan ASI Esklusif.
>Metode & Teknik Advokasi
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ada 3 macam yaitu:
- Pretest yang mengukur pengetahuan Kader tentang ASI Ekslusif, Teknik menyusui, cara memerah, Menyimpan dan menyajikan ASI dingin/beku sebelum Kader menerima materi.
- seminar dan diskusi tanya jawab materi tentang ASI eklusif yaitu pengertian, manfaat, komposisi, cara memerah ASI dan menyimpan ASI serta memperbanyak ASI yang dilakukan oleh Dosen.
- Simulasi Teknik menyusui yang benar, cara memerah ASI, cara menyimpan ASI, dan menghangatkan ASI dingin/Beku sebelum diberikan kepada bayi kepada kader agar kader mampu nmengajarkan kepada ibu menyusui ketika melakuka pendampingan yang dibagi menjadi 3 kelompok dan didampingi oleh Dosen dan mahasiswa.
Media yang digunakan adalah Leaflet berisi materi, powerpoint materi, phantom bayi, sedaangkan alat-alat yang digunakan meliputi bantal, kapas, baskom berisi air hangat, Pompa ASI manual dan elektrik, Botol ASI bersih/plastik penyimpanan ASI, stiker botol, bolpoint, steamer listrik, kom berisi air hangat, dan sendok/pipet.Â