Mohon tunggu...
Imam Ali Mustofa
Imam Ali Mustofa Mohon Tunggu... -

Selamat datang di dunia sang "Bohemian" yang menurut bahasa artinya "orang yang hidup bebas seperti kebanyakan seniman, orang yang hidup mengembara dan tidak teratur serta tidak memikirkan masa depannya". Dia adalah Imam Ali Mustofa kelahiran Tegal 22 Juni 1996 yang sekarang aktif dalam berbagai kegiatan Komunitas Fals Mania Fans Club Se Indonesia (Fals Mania Tegal Raya), Komunitas Medium Sastra & Budaya Asah Manah (Pangkah - Kabupaten Tegal), Komunitas Teater Pelajar Tegal dan Komunitas Sanggar Alam Semesta. Dia sosok manusia hyperaktif, cerewet, humoris, kadang juga menyebalkan. Pernah menempuh pendidikan di MI. Mambaul Ulum Bandung Tegal Selatan Kota Tegal, MTs. Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Kab. Tegal dan MA. Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Kab. Tegal. Aktif dalam berorganisasi, dia menjabat sebagai ketua Fals Mania FC-SI Tegal Raya. Dia senang bersosialisasi dengan sesama cadaannya yang khas dan gaya tubuhnya seakan tak pernah luput ketika dia berbicara. Gemar menulis puisi, cerpen, cerita humor, dan menggambar. Dia juga pernah berkata "Tanpa karya, apalah aku", baginya hidup dan berkarya adalah harga diri. Maka dari itu dia mulai aktif dalam kesenian. Banyak tokoh yang mengispirasinya seperti, WS Rendra, Iwan Fals, Raden Ngabehi Rangga Warsita, Mario Teguh, Sujiwo Tejo. Merekalah yang menurut dia menuntunnya pada suatu titik terang. Musik yang disukainya seperti, Kerontjong, Gending jawa, Rock n Roll, Jazz, Blues, Ballad, Hip-Hop, Reggae, Dancehall, Orchestra, Alternatif Rock, Grunge, dan Metal. Baginya musik adalah gairah hidup yang sangat membantu untuk menjaga kejiwaannya. Sesekali dia juga tekun dalam menulis dan tidak banyak dari karyanya orang mengtahuinya. Baginya menulis adalah suatu hal yang sangat jujur baginya untuk berbicara kepada khalayak. Adapun buku karangannya yang tidak beredar luas (dari tangan ke tangan) : Sajak 0.88mm Jilid I-II, Kumpulan Puisi Seniman Kentir Jilid I-II, Reinkarnasi (Puisi Kebangkitan) dan Catatan Bohemian. Dia gemar pula menggambar sampai akhirnya menemukan suatu hal yang menurutnya menarik untuk di coba dan di pelajari yaitu Mural dan Graffity. Dengan media dinding, dia tumpahkan semua imajinasi, begitu juga kamarnya yang penuh dengan Muralnya. Dengan tekadnya yang sangat keras untuk memahami kehidupan, sosok seperti dia memang perlu di perhitungkan. sebab apa? Banyak orang salah tangkap dengannya lantara pemikirannya yang cadas. Banyak pula yang menganggapnya "Gila", ya memang dia sosok yang seperti itu dan tidak semudah itu merubah kepribadiannya. Imam Ali Mustofa juga sosok yang sangat penyayang dengan teman-temannya. Bisa disebut Melankolis, banyak dari temannya yang mengatakan kalau dia adalah laki-laki yang mudah tersentuh hatinya. Kalau soal kasih sayang, keadilan,dan perasaan dia itu jagonya. Berkelana dan tak kenal waktu adalah gambaran yang lekat dengannya. Banyak menghabiskan waktunya di jalan, senang bepergian untuk sekedar mendapat inspirasi untuk bahan dari tulisan-tulisannya. Dia banyak dikenal masyarakat sebagai "Wong Edan Kribo" sebab memang rambutnya yang kribo dan tinggkahnya yang aneh. Sesekali ia membacakan puisinya di tempat umum dan suka tertawa sendiri bilamana melihat sesuatu yang menurutnya menarik. Kalau sudah berbicara dengan dia harusnya kita itu mendengarkan perkataannya yang sering kali membingungkan, gerakan tubuhnya yang tak henti dan tatapannya yang kemana-mana. Bicara soal senang Imam Ali Mustofa yang tadi katanya senang bepergian. Dia sangat senang mengunjungi desa-desa di pegunungan. Baginya pegunungan adalah tempat yang sangat indah, sejuk, dan sakral. Diamana dia bisa berteriak lepas, berbicara dengan alam, dan bergurau dengan tuhan. Figur bohemian seperti dia yang sangat langka bagi umurannya, menjadikan banyak dari kalangan orang tua itu khawatir akan kejiwaannya. Akan tetapi dia tidak pernah ingin tahu apa yang orang katakan padanya mengenai dirinya yang aneh (menurut orang). Dalam kegiatannya di Sanggar Alam Semesta yang tidak tentu dimana tempatnya, dia bersama dengan teman sekelompoknya pernah pula membuat album Taman Tengah Kota, Harap dan Single Karya Sahabat. Seperti inilah style dia dengan kepribadianya yang unik di Sanggar Alam Semesta. Salam hangat darinya bagi pembaca yang sudah mau meluangkan waktunya berkenalan dengannya melalui tulisan ini. Sedikit pesan darinya " Jagalah temanmu seperti kau menjaga keluargamu dan jaga egoismu baik - baik jangan lupa jadilah orang yang munafik daripada tidak sama sekali".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Bohemian Puisi Perjalanan

8 Mei 2014   07:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399483136696877834

Imam Ali Mustofa

Jika Kekasihmu Lahir Dari Tinta Pena

Pena,
sepintas akan terbayang dalam benak adalah menulis dan menggambar.pena adalah suatu benda yang sangat aji bagi seoran penulis dan penggambar. Seorang penulis pasti sangat membutuhkan benda itu dan seorang peggambar juga membutuhkannya.

Jika kekasihmu lahir dari tinta pena

Berburu diksi dan menyendiri adalah hobi yang di gemarinya, tumbuh besar bersama bait-bait tersurat. Berisi sajak dan makna sebagai nyawa daripanya. Sedang tema dan alur yang tercipta adalah jalan sebagai petunjuk hidupnya.

Jika kekasihmu lahir dari tinta pena

Sedang hanya kertas putih, daun, kulit hewan atau kulit pohon sebagaimana dikenakannya. Gurutan suka duka larut dalam sebuah tulisan yang menjadi larik pengalaman, cerita dan kenangan. melankolis, puitis dan punuh perasa.

Jika kekasihmu lahir dari tinta pena

Hendaklah tahu alur ceritanya. Sesekali suruhlah untuk mempelajari diksi yang ada di lawan tokoh daripadanya. Sungguh akan membuka segala ruang pengalaman dan cerita yang menarik, mandiri, kuat dan penuh romansa drama kehidupan yang nyata toleransi penuh makna.

Jika kekasihmu lahir dari tinta pena

Tak pula-lah pikirkan segala tingkah daripadanya, sungguh amanah dan perasaan adalah harga dirinya. Yakin dan percayalah

Tegal, 07 Mei 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun