Mohon tunggu...
IMAM ALI ALFATAH
IMAM ALI ALFATAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer in hspnn.com and Small Business Owner in Indonesia

Melalui tips yang dibagikan di HSPNN.com, Saya ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalahnya. www.hspnn.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pembelajaran dengan Menggunakan LMS Unikom

29 Mei 2024   06:50 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:08 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode pembelajaran dengan menggunakan LMS. Apasih LMS itu? Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.

Dalam situs lms ini, kita dapat mengetahui info tentang perkuliahan, materi kuliah, tugas kuliah, ataupun informasi seputar kampus dan kegiatan kampus.

Perkuliahan dengan sistem ini mempermudah mahasiswa dalam pembelajaran, karena dengan menggunakan sistem ini, perkuliahan dapat dilakukan tanpa tatap muka dengan dosen/guru.

Mengapa demikian? karena dosen/guru dapat membuka kelasnya di situs ini, sehingga kita hanya perlu masuk ke kelas tersebut untuk mengetahui informasi mengenai materi, tugas bahkan ujian sekalipun kita dapat kerjakan dalam situs ini.

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ''online''.

Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan.

Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi ''Students self-service'' (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran ''online'' (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian ''online'', manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan).

LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia.

Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ''multi-rater'' (misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun