Mohon tunggu...
Imam Al Qusairi
Imam Al Qusairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN SUSKA RIAU Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel konseptual tentang Hidup Bersosialisasi: Pentingnya Interaksi Manusia dalam Membentuk Kehidupan yang Sehat dan Produktif

2 Januari 2024   11:14 Diperbarui: 2 Januari 2024   11:19 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Hidup Bersosialisasi: Pentingnya Interaksi Manusia dalam Membentuk Kehidupan yang Sehat dan Produktif"

Oleh : Imam Al-Qusairi

Dosen pengampu : Vera sardila S,pd. M.pd

Abstract:

Living in a social context constitutes a pivotal element of human existence, significantly impacting mental, emotional, and physical well-being. This article delves into the profound importance of social interactions in shaping the overall quality of life. It explores the multifaceted effects of these interactions on individual welfare, encompassing mental health, emotional stability, and physical health. Additionally, it examines various strategies aimed at improving and refining one's social aptitude, thereby enhancing the richness and depth of interpersonal connections.

Kata Kunci:

Sosialisasi, Interaksi Manusia, Kesehatan Mental, Kualitas Hidup, Kesejahteraan Individu.

Pendahuluan:

Hidup manusia tidak terlepas dari interaksi sosial. Dari waktu ke waktu, manusia berinteraksi satu sama lain, membentuk hubungan, dan membangun jaringan sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting hidup bersosialisasi dalam membentuk kesehatan mental, emosional, dan fisik individu.

Arti Sejati dari Bersosialisasi

Sosialisasi bukan hanya tentang bertemu dan berbicara, melainkan platform di mana kita saling berbagi, belajar, dan mengasah kemampuan interpersonal. Melalui interaksi ini, kita memperoleh pemahaman tentang budaya, nilai, dan kepercayaan yang memperkaya perspektif kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun