Mentari Senjaku, kau tampak begitu indah
Jingga merona dan tampak mesra menggugah jiwa Dalam heningku. menatap senja yang semakin jingga dan tampak bepaling muka kembali ke peraduannya
Senjaku menemani detik-detik perpisahanku
Senjaku menarik paksa senyum indah sang kekasih pemilik hati
Pandangan mata seketika hambar menatap kehilangan
Senjaku semakin menjauh membersamai kepergian sang kekasih
Hatiku terenyuh..luruh dan piluh Sendu
hati menguras air mata
Memaku hati untuk rela dan tabah
Mungkin.. kelak akan ada senja yang membawamu kembali mengingat garitan album kenangan kita
Aku tak percaya, Kini jingga telah mengikis bayanganmu
Namun ia tak pernah mampu melenyapkan rasa cinta dan rindu ku
Senja mengajarkan bahwa jarak,waktu dan kenangan Bukanlah alasan untuk saling melupakan
Melainkan sebuah renggang fana yang akan membawa kita kembali pada cinta dan ketulusan
Dan sebuah rantai untuk menyemai kerinduan Jarak...waktu.. dan cintaa.. Aku akan menunggumu kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H