Mohon tunggu...
Imam Mahmudi
Imam Mahmudi Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Thinker

Traveler, lifelong learner, pengamat lini masa dan seorang bapak muda 😁 Yuk saling follow!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(entahhlah) Puisi Ciketing?

19 September 2010   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_262318" align="aligncenter" width="350" caption="Sumber: http://is.gd/fhv2K"][/caption] [caption id="attachment_262320" align="aligncenter" width="355" caption="Sumber: http://is.gd/fhv2K"][/caption]

[caption id="attachment_268571" align="aligncenter" width="297" caption="Sumber: suara-islam.com"][/caption] Minggu ini... sudahlah.. jangan ada lagi berita tak sedap di Ciketing Saya risih, Anda risih, Mereka risih, dan Kami risih....

Biarlah negara hukum ini yang bicara

Biar aparat dan penegak hukum mainkan perannya

Jangan Politisasi kasus Ciketing

Jangan mengambil keuntungan dari Ciketing

Jangan tunggangi Ciketing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun