Mohon tunggu...
Gus Imam
Gus Imam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan

Saya adalah seorang hamba Allah yang berusaha dan ingin selalu berada di atas Al Haq (kebenaran), yang mempelajari islam di atas pemahaman para shahabat radhiyallahu'anhum dan mencoba istiqomah di atasnya. Insya allah bi'idznillah. Allah telah berfirman : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS. AT TAUBAH : 100). Wallohu a'lamu bish showab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Swasta: Pahlawan Tanpa Jaminan

25 November 2024   04:37 Diperbarui: 25 November 2024   04:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Swasta Pahlawan Tanpa Jaminan

Menjadikan Guru Swasta Prioritas

Mengatasi ketimpangan nasib guru swasta tidak hanya soal keadilan, tetapi juga investasi bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang mereka didik hari ini adalah generasi yang akan menentukan arah Indonesia di masa depan. Kesejahteraan guru adalah prasyarat bagi terciptanya pendidikan berkualitas.

Hari Guru Nasional 2024 seharusnya menjadi momen refleksi dan langkah konkret. Bukan lagi sekadar perayaan simbolik, tetapi tonggak untuk mereformasi sistem yang terlalu lama mengabaikan mereka yang berada di garis belakang. Para guru swasta tidak meminta pengakuan tanpa alasan, mereka hanya berharap negara hadir untuk memberikan hak yang pantas mereka terima.

Maka, di Hari Guru Nasional ini, mari kita melihat lebih dalam ke balik layar megah dunia pendidikan, kepada para pahlawan tanpa tanda jasa di madrasah-madrasah swasta. Mereka layak mendapatkan lebih dari sekadar ucapan terima kasih---mereka layak mendapatkan jaminan hidup yang lebih baik. Sebab, tanpa mereka, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa hanya akan menjadi sekadar slogan.

GUS IMAM (Pemerhati Pendidikan) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun