Berabad-abad lamanya manusia mencoba dan berproses menemukan dan menggali ilmu. Diantaranya adalah ilmu yang aku pelajari yakni adalah ilmu psikologi. Dalam psikologi terdapat satu cabang yakni psikologi klinis. Karena memang akar mula psikologi adalah filsafat dan juga merupakan anak dari kedokteran.
Awal mula psikologi klinis ini muncul dari akhir abad XIX, yang diantaranyadiakibatkan oleh adanya revolusi industri, dan juga perang dunia. Perang dunia dan revolusi industri ini termasuk sangat masuk akal apabila kita katakan sebagai salah satu penyebab munculnya psikologi klinis. Karena bermula dari sinilah banyak orang yang mengalami tekanan dari segi psikis dan mental. Dimana saat itu banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan juga sanak saudara.Disisi lain pada saat perang dunia ini para psikolog juga terjun langsung dalam masalah kesehatan dan rehabilitasi pada calon tentara dan veteran. Hal ini dilakukan karena banyak diantara veteran tersebut mengalami gangguan mentalpasca perang tersebut, dan disini pulalah mulai terjadi tumpang tindih antara peran psikolog dan psikiater.
Akan tetapi setelah perang dunia ini, posisi keberadaan psikologi klinis mulai semakin tercerahi setelah APA melakukan reorganisasi pada tahun 1944 dan melahirkan divisi baru dalm organisasinya yakni psikologi klinis. Dari sini psikologi klinis manjadi semakin berkembang dan semakin mendapatkan tempat. Dengan diterbitkannya DSM oleh APA dan ditandatanganinya Comunity Mental Healthy Act oleh Presiden Amerika Serikat J.F Kennedy pada tahun 1963.
Perkembangan Klinis sendiri dari masa kemasa jika ditelisik cukuplah menarik, terlebih dinegara kita. Di Indonesia sebenarnya banyak segala hal-hal yang bila ditelisik juga mengandung aspek-aspek klinis. Aspek tersebut dapat kita temui dalam berbagai budaya yang ada dinegara kita ini. Misalnya dengan mendengarkan suara yang dihasilkan dari beraneka alat musik-musik jawa, mungkin bagi orang tertentu juga akan dapat mengurangi beban fikiran dan membantu seseorang untuk lebih Fress.
Dilain hal juga banyak pengobatan tradisional yang ada dinegara kita ini dapat mengatasi gangguan-gangguan klinis yang ada pada seorang pasien. Terbukti saat ini banyak pesantren yang mengembangkan metode tradisional ini, untuk mengupayakan penyenbuhan bagi pasiennya. Tentunya juga dengan ditambah aspek-aspek isalmi didalamnyamisalnya dengan terapi dzikir, dan metode lainnya. Tetapi sayang metode tradisional yang diterapikan ini kurang mendapatkan perhatian dari dunia luar. Karena selama ini memang kiblat keilmuan kita masih pada negara barat dengan mengatas namakan kerasionalan. Inilah kelemahan dunia pemikiran kita, yang terlalu berkiblat pada dunia barat pada setiap aspek. Sehungga kadang juga meremehkan kemampuan diri sendiri bahakan bangsa sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H