Mohon tunggu...
Siti Imamatun Nafiah
Siti Imamatun Nafiah Mohon Tunggu... -

Jalan hidup kadang membuat kita bingung, tapi keyakinan akan yang terbaik dari Allah tetap harus Tersematkan sebagai lentera dalam berjuang dibumi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikopatologi dan Kekerasan Seksual Anak

21 Mei 2014   00:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada saat sekarang ini kita tahu bahwa di masyarakat kita banyak terjadi kekerasan pada anak, entah itu kekersan seksual maupun kekerasan dalam bentuk lain.Namun tetapi pada saat sekarang ini yang menjadi isu yang cukup menarik adalah kekerasan seksual pada anak. Pelecehan seksual pada anak ini mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat kita pada akhir-akhir ini dan menjadi profil kejahatan yang paling tinggi saat ini.Menurut beberapa rujukan yang ada sejak tahun 1970 an pelecehan seksual dan penganiayaan terhadapa anak telah semakin diakui sebagai salah satu faktor penyebab yang merusak anak-anak.

Pelecehan seksual pada anak ini dapat mengakibatkan kerugian bagi anak itu sendiri, entah itu jangka panjang maupun jangka pendek, termasuk psikopatologi dikemudian hari. Sebagian besar anak yang menjadi korban kemungkinan besar dikemudian hari akan menjadi pelaku dalam pelecehan seksual seperti sodomi misalnya. Seperti kasus yang terjadi saat ini tentang maraknya kejahatan seksual terhadapa anak. Mau tidak mau kasus seperti ini juga akan memberikan dampak secara psikologis, emosional, fisik, maupun sosial. Anak yang dilecehkan secara seksual memungkinkan menderita gejala psikologis yang lebih besar dibanding anak normal dan kelak berdampak pada saat ia dewasa.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk menekan angka perilaku kejahatan seksual pada anak. Akan tetapi hal ini tidak semudah yang kita bayangkan tentunya, dikarenakan memulihkan mental dan sikologis anak korban pelecehan memerlukan penanganan yang tepat dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Prevensi serta intervensi perlu kita lakukan dengan penawaran solusi ataupun program yang tepat dan dapat diterima oleh masyarakat.Prevensi bisa kita lakukan dengan memberikan pengertian pada anak untuk lebih menghargai dirinya, dan tidak mudah tergoda dengan tawaran orang lain, menawari uang ataupun iming-iming yang lainnya. Dengan begitu diharapkan anak bisa lebih menghargai dirinya. Selain itu memberikan penjelasan dan pengertian yang baik serta mampu diterima oleh anak tentang pendidikan seksual, tentunya dengan bahsa yang mudah mereka fahami. Sedangkan intervensi dapat kita lakukan dengan cara terapi. Terapi ini diharapkan mampu menghilang kecemasan serta depresi yang terjadi pada anak, sehingga mereka dapat sembuh dan diharapkan dikemudian hari kan menekan psikopatologi pada saat dewasa. Sehingga akan mengurangi pelecehan seksual pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun