Mohon tunggu...
Imam Uddin Hanief
Imam Uddin Hanief Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya ingin berbagi melalui tulisan dan pengalaman

Traveler, Nulis sesukanya, bukan hobi tapi hanya berbagi, hanya sekedar manusia yang ingin lebih berkontribuasi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

The Onsen Resort, Indahnya Budaya Jepang di Malang yang "Instagramable"

27 Desember 2017   18:52 Diperbarui: 27 Desember 2017   19:10 3277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung dengan baju Kimono (dokumen pribadi)

Kota Malang menjadi salah satu destinasi yang paling banyak di serbu wisatawan di liburan panjang penghujur akhir tahun. Di bulan Desember ini ada satu spot wisata baru yang cocok buat para pecinta fotografi, namanya The Onsen Resort. Letaknya tidak jauh dari pusat kota Malang, tepatnya berada di daerah Batu di jalan Arumdalu - Songgoriti.

Untuk menikmati wisata ini, pengunjung tidak harus menginap di resortnya. Pengunjung cukup menyiapkan uang tiket masuk Rp 50.000 per orang yang nantinya bisa di tukar 2 botol minuman di tempat resepsionis yang ada di bangunan paling depan dekat parkiran. Setelah menukar tiket masuk dengan minuman, pengunjung bisa menuju area restoran (restoran Fushimi). Bagi yang ingin mencoba masakan bisa sambil memesan makanan di restoran Fushimi tersebut. 

Dan bagi yang ingin mengabadikan momen dalam gambar bisa langsung menuju taman yang ada di sekitar restoran. Jangan lupa sebelum menikmati pesona taman Jepang, pakai dulu baju kimono khas Jepang dengan menyewanya sebesar Rp 150.000 per orang per 2 jam. Namun perlu jadi catatan, baju kimono di resort ini hanya ada 40 baju. Jadi saat liburan panjang seperti ini perlu momentum waktu yang pas agar bisa keduluan pengunjung lain saat mau sewa baju.

Mari kita bahas menu makanannya dulu. Restoran Fushimi menghadirkan 3 menu, masakan Jepang, masakan Indonesia, dan masakan Internasional. Dikarenakan ingin menikmati konsep Jepang, saat penulis berkunjung dipilihlah masakan khas Jepang. Mulai dari makanan pembuka hingga menu utama ada di restoran ini. 

Tapi pilihan menunya tidak terlalu banyak. Saat itu kami memilih menu edamame, sushi, ramen, dan sup miso. Dari segi tampilan OK punya, tapi mungkin dari segi rasa kami rasa kurang. Mungkin penulis terbiasa makan masakan Indonesia yang full rempah-rempah sehingga lidahnya belum terbiasa dengan bumbu-bumbu masakan Jepang.

Sushi Crab with nori (dokumen pribadi)
Sushi Crab with nori (dokumen pribadi)
Miso Soup (dokumen pribadi)
Miso Soup (dokumen pribadi)
img-20171227-wa0001-5a438857cf01b47b4e71bf44.jpg
img-20171227-wa0001-5a438857cf01b47b4e71bf44.jpg
Setelah perut kenyang makan masakan Jepang, kami mulai menjelajah taman yang ada disekitar restoran. Di sebelah kanan restoran terdapat Taman Zen, taman dengan pemandangan batuan-batuan besar dan pasir yang disusun sedemikian rupa hingga membuat kita membayangkan aliran pasir sebagai air yang mengalir. 

Di bagian depan restoran terdapat hamparan rumput hijau yang luas. Terdapat beberapa ornamen khas Jepang, salas satunya adalah Torii, biasanya digunakan sebagai pintu gerbang di kuil Jepang. Torii terletak di tengah kolam dan bentuknya mirip gapura berwarna merah. Untuk lebih lengkapnya silakan para Kompasianer berkunjung kesana ya.

Taman Zen (dokumen pribadi)
Taman Zen (dokumen pribadi)
Penginapan ala Jepang (dokumen pribadi)
Penginapan ala Jepang (dokumen pribadi)
Penulis berfoto dengan background Torii (dokumen pribadi) - abaikan perut penulis yang offside akibat kekenyangan makan
Penulis berfoto dengan background Torii (dokumen pribadi) - abaikan perut penulis yang offside akibat kekenyangan makan
Selamat berwisata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun