Mohon tunggu...
Imam Yuwono
Imam Yuwono Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN dalam Kemasan Desa Binaan Perguruan Tinggi

14 Juni 2022   07:13 Diperbarui: 14 Juni 2022   07:31 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gencarnya Kemdikbudristek dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui berbagai programnya, mendorong perguruan tinggi (PT) harus dapat menyusun strategi dalam pengelolaan belajar mengajar sehingga kebijakan tersebut dapat terealisasi dengan baik. Salah satu programnya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), disamping program lain yang saling mendukung diantara delapan program yang ada.

Desa Binaan yang dikemas dalam bentuk KKN dapat menjadi salah satu solusi penyelenggaran program MBKM. Dalam kegiatan KKN, mahasiswa bersama dengan dosen mengimplementasikan keilmuannya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat yang bersifat komprehensif, multi sektoral, yang mampu menuntun masyarakat wilayah binaan ke arah kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera, dan mempermudah akses warga terhadap informasi dan ilmu pengetahuan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi.

Sama halnya dengan program desa binaan dilaksanakan dalam bentuk jaringan kerjasama yang sinergis antara berbagai pemangku kepentingan dan berorientasi pada kemandirian masyarakat luas, dapat berupa kelompok masyarakat, komunitas, maupun lembaga yang berada di desa/kelurahan yang dilaksanakan dalam bentuk kerja sama, yang dilakukan secara berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat/ kelompok/komunitas dengan tetap memperhatikan kearifan lokal.

Jika desa binaan menjadi wadah, dan KKN merupakan program yang akan dijalankan, keduanya sama-sama bertujuan untuk mempermudah civitas akademik dalam melaksanakan pembinaan di masyarakat melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga KKN dalam arti sempit bukan melakukan bakti sosial di masyarakat yang hanya menyelesaikan permasalah sesaat tanpa memperhatikan keberlanjutannya.

Oleh karena itu, jika KKN di kemas dalam wadah program desa binaan, maka harapannya dapat menjadi acuan program peningkatan pemberdayakan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi yang ada pada masyarakat agar mampu mengatasi berbagai masalah, sekaligus terbentuknya model desa binaan yang mandiri dalam berbagai program yang berkelanjutan.

Melalui konsep berkelanjutan inilah, program KKN tidak hanya dilakukan untuk membangun jembatan, kamar mandi umum, atau kegiatan sporadis yang tidak substantif dan menjawab kebutuhan masyarakat secara permanen, akan tetapi kegiatan KKN yang dilakukan melalui wadah desa binaan dapat mewujudkan kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat di wilayah binaannya, selain meningkatkan budaya kepedulian terhadap masyarakat di kalangan sivitas akademika PT.

Konsep Desa Binaan Berkelanjutan

Desa Binaan yang merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berbentuk pengembangan masyarakat (community development) memiliki tujuan utama untuk meningkatkan taraf perekonomian kelompok masyarakat melalui pemberian pembinaan yang berfokus pada sumber daya manusia.

Dalam pelaksanaannya, desa binaan diharapkan tidak hanya dilakukan sebatas proyek kegiatan dari   pengabdian masyarakat, namun lebih jauh lagi bahwa desa binaan merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang harus berkelanjutan (sustainability).

Keberlanjutan dari kegiatan Desa Binaan adalah tujuan yang diharapkan masyarakat yang dibangun melalui tiga dimensi, yaitu dimensi lingkungan, ekonomi dan sosial. Tiga dimensi ini  dalam realisasinya di masyarakat saling keterkaitan dalam satu mata rantai kehidupan yang tidak terputus.

Mengacu pada konsep Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri  kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun