Control Theory, yang dikembangkan oleh Dr. William Glasser, adalah teori psikologi yang mengajarkan bahwa individu memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan merancang kehidupan mereka sendiri menuju kepuasan dan kebahagiaan. Teori ini berfokus pada ide bahwa kita memiliki kontrol penuh atas tindakan dan perilaku kita sendiri, serta bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kita.
Dr. William Glasser, seorang psikiater Amerika yang lahir pada tahun 1925, mengembangkan Control Theory sebagai reaksi terhadap terapi psikoanalisis tradisional. Ia percaya bahwa terapi psikoanalisis tidak cukup efektif dalam membantu individu mengatasi masalah mereka. Sebaliknya, Glasser mengemukakan bahwa masalah psikologis seringkali disebabkan oleh ketidakpuasan dalam memenuhi kebutuhan dasar yang mendasar, seperti kebutuhan akan kasih sayang, koneksi sosial, harga diri, dan pemahaman.
Dalam Control Theory, Glasser mengidentifikasi lima kebutuhan dasar yang ada dalam setiap individu:
Kebutuhan untuk Bertahan Hidup: Ini adalah kebutuhan dasar yang paling mendasar. Manusia perlu memastikan bahwa mereka memiliki makanan, air, tempat tinggal, dan keamanan fisik.
Kebutuhan untuk Kasih Sayang dan Koneksi Sosial: Manusia adalah makhluk sosial, dan mereka membutuhkan kasih sayang, cinta, dan koneksi dengan orang lain.
Kebutuhan akan Kemerdekaan dan Kendali:Â Individu ingin merasa memiliki kendali atas hidup mereka sendiri dan memiliki kebebasan untuk membuat pilihan.
Kebutuhan akan Kebahagiaan dan Kepuasan: Orang-orang mencari kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup mereka, dan ini termasuk merasa puas dengan diri sendiri dan pencapaian mereka.
Kebutuhan akan Makna dan Tujuan:Â Manusia merasa membutuhkan makna dan tujuan dalam hidup mereka, yang dapat memberi mereka dorongan dan motivasi.
Control Theory mengajarkan bahwa ketika individu tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dengan baik, mereka akan mengalami ketidakpuasan dan stres. Ini dapat mengarah pada masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan ketegangan hubungan. Namun, Glasser juga percaya bahwa individu memiliki kemampuan untuk mengendalikan tindakan mereka sendiri dan merancang hidup mereka menuju pemenuhan kebutuhan ini.
Salah satu konsep utama dalam Control Theory adalah "kualitas perasaan." Dr. Glasser berpendapat bahwa individu harus berusaha untuk mencapai kualitas perasaan yang positif dalam hidup mereka, yang melibatkan memenuhi kebutuhan dasar mereka secara seimbang. Ini dapat dicapai dengan membuat pilihan dan tindakan yang mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut.
Selain itu, Glasser juga memperkenalkan konsep Realitas Kepuasan, yang berarti individu harus belajar untuk menerima kenyataan dan berusaha untuk mengendalikan tindakan mereka sesuai dengan kenyataan tersebut. Ini melibatkan penerimaan bahwa kita tidak selalu dapat mengendalikan situasi eksternal, tetapi kita memiliki kendali atas bagaimana kita merespons dan bertindak terhadap situasi tersebut.