Desa atau kampung juga punya potensi besar dalam menghasilkan cuan. Salah satunya dari ekonomi buah-buahan. Tapi jenis buah yang tetap aman di musim kemarau.
Sebab, pertanian di kampung masih mengandalkan air hujan, tanpa sistem irigasi modern. Sehingga, buah yang ditanam harus bisa bertahan di musim kemarau, alias tidak mudah mati, saat kekurangan air. Apalagi, kebutuhan buah itu bisa terus meningkat, seiring dengan jumlah pertumbuhan penduduk.
Baik di perkotaan maupun pedesaan, atau kampung. Kondisi ini bisa jadi peluang untuk warga kampung, dalam menanam buah yang bisa menghasilkan cuan. Karena di kampung masih relatif banyak lahan kosong. Sedangkan, jenis tanaman buah tersebut diantaranya (nomor urut bukan didasarkan peringkat):
1. Alpukat
Tanaman ini relatif tahan musim kemarau. Harga buahnya juga relatif menjanjikan. Bahkan, banyak pengepul dari perkotaan cari buah ini sampai ke kampung. Sehingga, tanaman buah ini bisa jadi pilihan untuk mesin cuan di kampung.
2. Nangka
Tanaman buah ini juga tahan musim kemarau, tanpa disirampun tetap bisa bertahan. Produksi buahnya, saat musim buah, juga tidak kalah dengan tanaman sejenis di perkotaan. Bahkan, tanaman ini di kampung tidak perlu dipupuk, alam sudah menyediakan pupuk secara alami, seperti pupuk dari dedaunan kering.
Â
3. Kelapa
Buah jenis ini jadi salah satu favorit penduduk kampung untuk ditanam. Karena selain harganya relatif stabil, buah ini tahan musim. Musim kemarau tetap produktif, meski tidak disiram. Buah ini selalu jadi mesin cuan penduduk kampung. Bahkan, kelapa dari kampung jadi favorit konsumen di perkotaan. Karena buahnya relatif lebih tebal dan menghasilkan santan lebih banyak.