Mohon tunggu...
kang im
kang im Mohon Tunggu... Penulis - warga biasa yang hobi menulis

seorang penulis biasa yang tinggal di kampung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peduli Kemanusiaan: Kotak Amal Jumatan untuk Bantu Palestina

8 Desember 2023   14:04 Diperbarui: 8 Desember 2023   14:15 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi/ salah satu jamaah junior salat Jumat membantu mengumpulkan kotak amal untuk kemanusiaan di Palestina.

Bingung. Mau nulis apa. Lagi miskin ide. Drama politik lagi kurang menarik. Alur ceritanya mudah ditebak. Itu-itu saja. Tak ada yang baru. Banyak gimiknya daripada gagasannya. Akhirnya, coba 'iseng': menulis pengalaman jumatan minggu lalu.

Kebetulan momennya tepat, hari ini Jumat. Jumat lalu (1/12), penulis punya pengalaman sedikit menarik, saat jadi si bolang, jalan-jalan ke kampung-kampung, kala itu.  

Tepatnya saat mampir di salah satu masjid, untuk salat Jumat. Tepatnya beberapa menit sebelum khutbah, di salah satu masjid. Ada pengumuman melalui pengeras suara, dari perwakilan takmir masjid. Inti pengumumannya: pemanfaatan uang kotak amal jamaah. Yaitu untuk kemanusiaan di Palestina.

Pokoknya uangnya full untuk bantu Palestina. Total ada dua edisi jumat, secara berturut-turut, jumat minggu lalu (1/12) dan minggu ini (08/12), yang isi kotak amalnya untuk aksi sosial itu. Penyalurannya ke Palestina, sesuai pengumuman itu, akan disampaikan melalui lembaga pemerintah yang menyalurkan bantuan ke sana.

Ini termasuk baru di kampung, biasanya penguman itu hanya berisi normatif. Pengumuman mingguan, tiap salat Jumat. Seperti nama khatib dan kondisi kas masjid mingguan. Atau pengumuman tambahan, seperti agenda pengajian. Namun hari itu beda. Mungkin, di daerah tertentu, seperti di perkotaan, ini sudah biasa. Tapi di kampung, jadi hal luar biasa.

Karena biasanya pengumpulan dana sosial di kampung untuk pembangunan masjid, atau perbaikan jalan secara swadaya. Apalagi ini diumumkan pada hari jumat, sebelum khutbah jumat.  

Bukti Warga +62 Paling Dermawan

Ini bukan mungkin lagi. Tapi fakta. Mutlak. Yaitu warga Indonesia tak ada yang menduduki rangking pertama orang terkaya di dunia. Versi majalah apa pun. Atau versi survei apa saja. Rata-rata peringkat 1-5 orang terkaya di dunia didominasi warga negara maju, seperti AS.

Hanya saja, ada satu hal yang mungkin tak dimiliki negara maju itu. Tapi dimiliki Indonesia. Yaitu: orang Indonesia jadi salah satu paling dermawan di dunia. Ini bukan opini. Tapi fakta. Anda bisa tanya sendiri ke Google, jika tak percaya.

Ini salah satu bukti bahwa rasa sosial bangsa Indonesia sangat besar. Bahkan, tak pandang ras, agama, golongan, dan suku. Yang penting untuk kemanusiaan, siapa saja dibantu, jika memerlukan. Semua karena Pancasila. Juga Bhineka Tunggal Ika. Meski berbeda-beda tapi tetap satu. Semoga persatuan dan kesatuan tetap terjaga di tahun politik. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun