Pelaksanaan kuliah kerja nyata yang laksanakan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) periode 101 yang berlangsung selama satu bulan pada tanggal 31 januari -- 4 maret 2023, oleh kelompok XVI.B3 yang terdiri dari 9 orang mahasiswa lintas jurusan di padukuhan Dusun Kisik Banjarasri Kalibawang Yogyakarta yang didampingi oleh Bapak Syariful Fahmi S.Pd.I., M.Pd
Aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di padukuhan Kisik Banjarasri Kalibawang Yogyakarta salah satunya yaitu kirab budaya, masyarakat dusun Kisik Banjarasri Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta bersama mahasiswa KKN UAD Â pada tanggal 25 Februari 2023. Sebelum pelaksanaan kirab, warga dusun Kisik bersama mahasiswa KKN UAD Â turut serta dalam mempersiapkan acara ini, seperti membuat ketupat, membuat gunungan, menyebarkan undangan kepada warga padukuhan kisik, membuat profil desa dan mempersiapkan penampilan pentas seni anak-anak.Â
Acara kirab tersebut bertujuan untuk memperingati upacara tradisional bersih dusun, yang lebih dikenal dengan istilah "Merti Padukuhan", dengan rangkaian acara Kirab Gunungan, kembul Dongo dan kembol Bujono. Tradisi Kirab merupakan salah satu bentuk syukur warga masyarakat kepada Tuhan Yang  Maha Esa atas segala rahmat dan limpahan barokah serta rezeki. Salah satu bentuk ucapan syukur tersebut diwujudkan dengan adanya gunungan yang berisi berbagai hasil bumi, seperti sayuran dan buah-buahan yang diarak dari rumah Dukuh pertama, menuju Rumah PLT Dukuh Kisik yaitu Bapak Budi Waluyo.
Sebelum kirab berlangsung akan dibuka dengan sambutan singkat oleh Bapak PLT Dukuh Kisik, Bapak Budi Waluyo, kemudian dilanjutkan pemberangkatan, dengan urutan Bregodo, urutan kirab budaya diawali oleh pembawa banner, disusul dengan pembawa bendera, Dewi Sri dan dayang-dayang, selanjutnya disusul dengan bregodo gunungan, kebo dan disusul oleh ibu-ibu dan bapak-bapak warga dusun kisik dengan antusias dan penuh semangat memakai pakaian adat jawa.
Seluruh peserta kirab budaya dalam rangka merti dusun di Padukuhan Kisik Desa Banjarasri Kecamatan Kalibawang, diawali dengan berkumpul di halaman rumah Bapak Drs Suprapto karena untuk mengenang bahwa beliau merupakan Kepala Dukuh I. Selanjutnya  peserta kirab berjalan ke utara menuju ke arah selatan kemudian berjalan mengikuti rute yang telah ditentukan. Dalam rute tersebut terdapat dua tempat pemberhentian dimana setiap tempat pemberhentian memiliki sejarah pedukuhan. Sejarah tersebut dijelaskan oleh sesepuh dusun kisik yaitu Bapak Sukis.
Sesampainya di tempat tujuan  yaitu dirumah Bapak Budi Waluyo, setelah kirab bregada ini, selanjutnya adalah Umbul Donga Puja Basuki yaitu kegiatan memanjatkan doa dan mengucapkan syukur bersama seluruh warga desa. Seluruh uberampe gunungan dibawa di depan peserta sebagai sarana masyarakat dalam memanjatkan doa dan mengucapkan syukur atas hasil panen yang melimpah. Setelah itu, seluruh masyarakat dapat mengambil semua uberampe gunungan tersebut yang sudah dipanjatkan doa untuk konsumsi pribadi.
