"Langkah ini blunder ideologi. Ideologi PDIP sangat identik dengan Nasionalisme Bung Karno yang tidak mau didikte oleh bangsa asing. Sekarang Mega-Jokowi justru menyerahkan leher partai ke bangsa asing," ujar Pengamat politik Agung Suprio, kemarin.
Ada beberapa yang tidak disadari atau mungkin terabaikan oleh Jokowi bersama tim suksesnya adalah, membangun imej positif dengan beberapa perwakilan asing sejatinya adalah menumpahkan ketanah makanan rakyat bernama soekarnoisme ( go to hell america -mars abadi dari pendiri bangsa tersebut ) dan kesan yang nyelekit umat Islam terkait pertemuannya dengan perwakilan Vatikan. Hal ini harus betul-betul disadari kelak akan membakar 'jumlah suara' dari grass root. Beberapa membangun komunikasi dengan elit NU dan kemudian menikamnya dengan blunder yang tidak semestinya dilakukan.
“Memangnya dunia itu hanya Amerika, Eropa dan Myanmar saja. Kok langsung mengklaim itu dukungan internasional,” ujar mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Jumat (25/04/2014). Hasyim merasa anggapan dari tim sukses dan Jokowi sendiri yang memberikan asumsi adanya dukungan dunia internasional terkait pencalonannya sebagai presiden.
"Rasanya kok nggak pas saja gitu lho,” tandas Hasyim. Yes Kyai, anda benar!
Jokowi telah sedemikian rupa memainkan harmoni. Harmoni dari keanekarupaan namun secara implisit malahan menampilkan keanekalupaan. Lupa bahwa Indonesia adalah negara terbesar dengan jumlah mayoritas muslim sunni di dunia. Lupa bahwa betapa masyarakat masih apatis dengan kolaborasi win-loose solution dengan negara-negara asing dan lupa bahwa politik Indonesia adalah politik patriaki.
Politik patronase dimana ketokohan dan sudut pandang nilai jauh melebihi dari sekedar euforia media darling yang kemasan tak lebih dan tak kurang bak handphone keluaran terbaru, dicari dan kemudian beberapa bulan ke depan sudah kuno dan tidak laku lagi dengan harga yang jauh berkurang.
Salam Anti Lupa Diri Bangsa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H