Mohon tunggu...
Imam Prasetyo
Imam Prasetyo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka Membaca, Bapak yang Bahagia dan Seorang Muslim

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indonesia Negara Sekular? Agamis? Demokratis?

26 Desember 2012   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siaran teve sekarang di penuhi oleh amuk, pertempuran teroris dengan Polri, bentrokan John Key dengan kelompok preman lain, perang antar suku di Papua, bakar-bakaran di sejumlah kota atau kabupaten antara warga. Yang mati mengenaskan, rumah ludes dimakan api. Belum lagi seorang pendeta karena geram memukul seorang ustadz di sebuah kota. Ormas menggugat kepala daerah. Yang belum terjadi adalah satu umat beragama bertempur atas agamanya. Sampang, Temanggung, Medan, Ambon dan Poso adalah riak-riaknya.

Belum lagi kasus belum lama ini, tentang Irshad Manji, Lady Gaga dan rencana penyelenggaraan Miss Universe di Indonesia. Gaduh,...sangat gaduh.

Wahai elite dan penggiat nasionalisme...dimana ente semua.

Kompasiana juga paras Indonesia. Pertempuran sudah dimulai disini, tinggal off air. Ideologi di kekepin abis. Ali-alih mendinginkan malahan cenderung memanas dan ngawur. Meski berupaya eufis toh pada akhirnya substansi konflik tetap kasat mata di sini.

Jadi, Indonesia ini sejatinya negara apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun