Mohon tunggu...
Bureg Sandeq
Bureg Sandeq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

... manusia gembira bernaluri imajinasi ... jagalah keamanan hati dan pikiran... ...jreeeeeeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpiku Tetap Jaya (Rindu yang Keras Kepala)

26 September 2011   16:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kudapatkan sesuatu untukmu
bertanda bintang sebagai penyambut
tak usah dipertanyakan lagi
sebab telah mengalir selayak adanya

lahir dari rahim segara yang terarungi aksara penggenap bilangan pikir ini
tetaplah menyatu pada wujud pusaka yang kujunjung sembah setingginya
layaknya serpihan badik yang telah menyatu pada kekar pancanaka
jaya dimimpi serta jaya digelombang

terang garis dibatas merajuk
meskipun itu tak hilangkan pucuk harap
diam bersahaja cahayai tapak pertapak
supaya dekap tak lepas sia
maka tengoklah itu pengalaman lalu

mimpiku tetap jaya meski hempasan mendebur begitu kerasnya
tak usah mencerita gersang dalam semangat
tak terpeduli
sebab mimpiku tetap jaya

tak gentar mimpiku atas apa yang terjunjung setingginya
meski maki serapah mencecar sebesar apapun
tak sedangkal selisih yang terpahami kala ini
sebab mimpiku tetap jaya

kuhimpun selaksa terimakasih dari seluruh galaksi
untuk menarik hati
atas cerita yang terberi
sebab mimpiku tetap jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun